Logo Lintasterkini

Ini Cara Benar Tangani Luka Bakar

Muh Syukri
Muh Syukri

Jumat, 16 September 2016 14:58

ist
ist

LINTASTERKINI.COM – Luka bakar merupakan salah satu jenis cidera yang sering terjadi di dalam rumah. Penanganan pertama yang tepat akan memengaruhi lama penyembuhan dan bekas luka.

Penyebab luka bakar yang lazim terjadi di rumah antara lain karena terkena api, minyak panas, knalpot, atau cairan kimia.

Menurut dr.Wishnu Pramudito, Sp.B, ada tiga grade luka bakar berdasarkan luas dan kedalaman luka. Grade satu berarti lukanya hanya di permukaan kulit saja. Biasanya menyebabkan kulit kemerahan. Grade dua sudah mengenai setengah bagian kulit.

“Pada luka bakar grade dua ini yang paling sakit karena mengenai tempat saraf sensorik berada. Sementara pada grade tiga dan empat justru tidak terasa sakit karena sensoriknya hilang,” paparnya dalam acara media edukasi yang diadakan oleh Hansaplast di Jakarta (15/9/2016).

Ia menambahkan, penanganan luka bakar disesuaikan dengan grade-nya. Sayangnya, mitos keliru yang menyebutkan luka bakar harus segera didinginkan dan ditutupi dengan odol, mentega, atau cairan berminyak lain, masih diikuti oleh banyak orang.

“Kalau lukanya hanya di permukaan atau grade satu, tidak perlu dikasih apa-apa,” kata anggota Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia ini.

Sementara itu, untuk luka bakar grade dualuka harus dibersihkan dengan air keran yang mengalir sekitar 10-15 menit untuk menghentikan proses pembakaran. Segera lepaskan benda di tubuhnya yang kencang, misalnya cincin, gelang, atau arloji, sebelum lukanya bengkak.

Bila luas luka tidak terlalu besar atau kurang dari satu persen tubuh, tutup luka dengan kasa lembab atau plastik cling wrap sampai terbentuk jaringan baru. Ganti plastik atau kasa jika kotor. Hindari memecahkan luka lepuh.

“Bila lukanya cukup luas dan terbuka, segera bawa ke rumah sakit karena pasien harus dipasangi infus. Ini untuk mencegah dehidrasi karena kulitnya sudah terbakar,” katanya.

Wishnu menambahkan, dalam penanganan luka bakar pemberian odol, mentega, dan sebagainya pada luka bakar, berpotensi menimbulkan infeksi. “Jika menemui kasus seperti ini di rumah sakit dokter terpaksa melakukan operasi dan pembiusan untuk membersihkan luka bakar,” ujarnya.

Penanganan luka bakar memang membutuhkan proses tidak sebentar. “Kuncinya sabar karena penyembuhannya tidak bisa cepat-cepat. Tubuh perlu waktu untuk memunculkan jaringan baru pada luka bakar,” katanya. (*)

(sumber : kompas.com)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...