PINRANG – Kasus penipuan dengan mencatut nama pejabat kembali terjadi di Kabupaten Pinrang. Kali ini, nama Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Muhammad Nasir dicatut. Pelaku penipuan yang mencatut meminta sejumlah uang kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pinrang, Untung Pawittoi.
Informasi yang dihimpun lintasterkini.com, kronologis kejadian berawal saat kepala Bappeda kabupaten Pinrang, Untung Pawittoi menerima SMS dari nomor handphone 082384428558, Selasa (17/1/2017). Isi pesan singkat itu seperti ini “Selamat siang Pak Untung. Apa kabar Pak, mudah-mudahan sehat dan baik saja. Izin Pak, ini saya AKP M Nasir Kasat Reskrim Polres Pinrang”.
Kemudian, SMS tersebut dibalas Untung Pawittoi yang isinya menjawab salam pelaku. Setelah itu, pelaku kembali mengirim SMS ini “Oh ya, ada salam dari bapak AKBP Leo Joko Triwibowo untuk Bapak Untung Pawittoi Kepala Bappeda Kabupaten Pinrang. Terima kasih”.
Selanjutnya, Kepala Bappeda Untung Pawittoi mencoba menghubungi nomor tersebut dan berbicara langsung dengan pelaku. Pada pembicaraan itulah, Kasat Reskrim gadungan ini meminta uang kepada Untung Pawittoi dengan cara ditransfer.
Hal itu ditolak Untung Pawittoi dengan alasan tidak tahu cara transfer dana via perbankan. Untung meminta agar yang bersangkutan datang atau menyuruh personilnya mengambil uang ke kantornya.
Namun si pengirim SMS yang mencatut nama Kasat Reskrim ini justru tak merespon tawaran Kepala Bappeda agar dapat ke kantornya, justru pelaku langsung memutus pembicaraan. Tidak lama kemudian, muncul lagi SMS berisikan “Jangan disamakan kita seperti yang lain karena intinya menjadi pertimbangan saya seperti itu teknisnya. Kalau tidak mau bantu tidak masalah”.
Kepala Bappeda Kabupaten Pinrang, Untung Pawittoi yang dikonfirmasi langsung lintasterkini.com, Selasa (17/1/2017) siang, membenarkan adanya hal tersebut sambil memperlihatkan tiga bukti SMS milik pelaku yang masih tersimpan di handphone yang ia gunakan sehari-hari.
“Dari awal saya curiga, makanya saya meminta tolong sama teman untuk mencari tahu nomor handphone asli milik Pak Kasat Reskrim, dan ternyata nomornya memang beda. Saya sudah sampaikan hal ini langsung ke Pak Kasat Reskrim terkait adanya oknum penipu yang mencatut namanya,” ungkap Untung Pawittoi. (*)
Komentar