MAKASSAR — Beredar kabar yang tak diketahui kebenarannya bahwa gempa bumi di Majene dan Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat yang terjadi beberapa hari lalu berpotensi tsunami. Sebagaimana diketahui, terjadi peristiwa terutama di Kabupaten Majene, Sabtu (16/1/2021) diguncang gempa bumi tektonik, sekira pukul l 18.45.51 Wita.
Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar, Darmawan, S.Si, M.Si, Sabtu (16/1/2021) menjelaskan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki magnitudo M=3,4. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,94 LS dan 119,04 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 17 km arah Tenggara Majene, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal. Hal ini terjadi akibat aktivitas sesar lokal.
Baca Juga :
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Guncangannya ini dirasakan di daerah Majene II MMI, dimana getaran dirasakan oleh beberapa orang.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini (Majene) tidak berpotensi tsunami,” kata Darmawan.
Untuk itu, ia menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya alias hoaks. Namun ia berpesan agar masyarakat sebisa mungkin menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yqng membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pesan Darmawan. (*)
Komentar