PINRANG – Sebagai wujud kepedulian akan keselamatan masyarakat berlalulintas dan sekaligus upaya dalam memininalisir terjadinya insiden kecelakaan, jajaran Satintas Polres Pinrang menghadirkan Inovasi Patok Jalan.
Patok ini dipasang di sejumlah titik lokasi rawan Laka Lantas di sepanjang jalur trans Sulawesi yang masuk dalam wilayah hukum Polres Pinrang.
Patok jalan ini terbuat dari pipa paralon ukuran 4 inchi yang dipotong sepanjang satu meter dan di dalamnya dicor hingga penuh. Kemudian, dibagian atas patok ini dipasangi sticker scoth light dua warna yakni merah dan putih pada dua sisi yang berbeda yang berguna sebagai bantuan pencahayaan pada malam hari bila tersorot lampu kendaraan.
Baca Juga :
Scoth light itu akan memantulkan cahaya yang berfungsi sebagai efek waspada bagi pengendara yang melintas, khususnya pada jalan yang agak gelap karena minimnya penerangan lampu jalan.
Olehnya itu, sebagai langkah tindaklanjut, Selasa (16/2/2016) sore, sejumlah personel Satlantas Polres Pinrang yang dipimpin Kanit Laka, Aiptu Amir Usman, melakukan pembuatan dan sekaligus pemasangan patok jalan di titik rawan Laka yang berada di jalur poros trans Sulawesi, tepatnya di KM 24 Desa Bittoeng Kecamatan Duampanua Pinrang.
Kasat Lantas Polres Pinrang, AKP Dessy Dara Lampabe yang dikonfirmasi di lokasi mengungkapkan, untuk langkah awal, pihaknya memasang patok jalan sebanyak 12 buah yang akan ditempatkan pada sisi bahu kiri dan kanan jalan.
“Hari ini, kami memasang sebanyak dua belas buah patok jalan yang kami tempatkan di titik rawan utama jalur poros trans sulawesi,” ungkapnya.
Menurut Dessy, lokasi rawan Laka di titik ini sebetulnya sepanjang enam Kilometer dan rencananya, di sepanjang jalan itu nantinya akan dipasangi patok jalan.
Hal itu dibenarkan Kapolres Pinrang AKBP Adri Irniadi. Adri menuturkan, patok jalan tersebut akan dipasang di sepanjang jalan poros trans Sulawesi yang teridentifikasi lokasi titik rawan Laka Lantas, khususnya yang dikategorikan titik Black Spot Laka.
“Pemasangan ini merupakan upaya swadaya serta dukungan dari mitra kerja SatLantas polres pinrang guna mencegah terjadinya insiden Laka Lantas yang kerap cukup fatal hingga merenggut korban jiwa,” jelas Adri via selulernya.
Berdasarkan data yang dihimpun lintasterkini.com, pada lokasi rawan Laka sepanjang enam Kilometer tersebut, memang sudah menjadi langganan Laka Lantas setiap tahunnya dan rata rata kejadiannya di malam hari. Bahkan di titik rawan utama, di akhir Desember 2015 lalu, Laka Lantas di lokasi ini memakan korban jiwa sebanyak lima orang.
Faktor penyebabnya didominasi kelalaian pengemudi karena terbuai jalur lurus yang cukup panjang sehingga melajukan kendaaraannya dengan kecepatan yang cukup tinggi tanpa mempertimbangkan kondisi jalan yang bergelombang dan cukup gelap karena tidak adanya lampu penerangan jalan di lokasi tersebut. (*)
Komentar