MAKASSAR – Pihak Polda Sulsel bersama Polrestabes Makassar bergerak cepat menangkap pelaku penyerangan di rumah Litha Brent, mantan anggota DPD RI di Jalan Gunung Merapi, Makassar. Hingga Senin (17/10/2022), dikabarkan sudah ada tujuh orang yang diamankan polisi.
Menanggapi hal itu Ketua Umum (Ketum) IKaT Nusantara (IKaTNUS), Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang mengapresiasi gerak cepat kepolisian. Ia juga mengapresiasi Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana yang memberikan respon cepat terkait kejadian penyerangan rumah Litha Brent.
“Saya apresiasi gerak cepat Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana dan jajaran yang segera menangkap pelaku. Hal ini membuktikan keseriusan kepolisian dalam merespon cepat adanya keluhan masyarakat terkait tindak pidana,” ujarnya, Senin (17/10/2022) siang.
Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang yang merupakah tokoh Toraja yang berkiprah di nasional berharap, tidak hanya eksekutor yang diamankan dan ditetapkan tersangka. Namun, sambungnya, otak dibalik aksi premanisme itu juga harus diusut tuntas dan ditangkap.
“Pasti ada otak dibalik aksi penyerangan itu. Kami harapkan kepolisian juga menangkap orang yang menyuruh para pelaku yang sudah diamankan itu,” terangnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, dua pelaku penyerangan sudah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah IR (44), dan SY (42).
Pihak Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel bahkan telah merelease penangkapan para pelaku pada Minggu (16/10/2022) malam. Info terakhir, kembali diamankan lima orang sehingga total yang diamankan di Mapolrestabes Makassar berjumlah tujuh orang.
Aksi penyerangan dan perusakan rumah Litha Brent terjadi pada Sabtu (15/10/2022) sore lalu. Pelaku diduduga berjumlah 20 orang dengan membawa panah dan senjata tajam.
Akibat penyerangan itu, kaca depan rumah yang berada di Jalan Gunung Merapi itu hancur. Satu unit motor yang berada di lokasi juga dibanting dan dirusak. (*)