Logo Lintasterkini

Ratusan Senjata Tajam Perang Kelompok Disita Polisi di Makassar, Tiga Anak di Bawah Umur Turut Ditangkap

Maulana Karim
Maulana Karim

Rabu, 17 November 2021 20:30

Sejumlah senjata tajam disita Polres Pelabuhan Makassar. (Istimewa).
Sejumlah senjata tajam disita Polres Pelabuhan Makassar. (Istimewa).

MAKASSAR – Ratusan senjata tajam (Sejam) disita polisi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Barang berbahaya itu merupakan alat yang digunakan masyarakat saat perang kelompok dan disita aparat kepolisian Tim Angngaru Polres Pelabuhan Makassar.

Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Kadarislam mengatakan, ratusan senjata tajam dari berbagai jenis ini merupakan hasil penindakan perang kelompok yang terjadi dari aksi tawuran selama beberapa bulan terakhir.

“Senjata tajam ini merupakan barang sitaan aparat di lokasi saat digunakan tawuran kelompok masyarakat,” kata Kadarislam kepada wartawan, Rabu (17/11/21).

Kata dia, ratusan senjata tajam itu ditemukan saat adanya informasi masyarakat terjadi perang kelompok. Kemudian, polisi mendatangi dan membubarkan aksi tawuran tersebut.

“Petugas yang tiba dilokasi langsung membubarkan dan melakukan penyisiran alhasil sejumlah anak panah, samurai dan senapan angin ditemukan. Senjata tajam ini ditemukan di beberapa tempat di lokasi kejadian. Kuat dugaan, jika anak panah ini digunakan tawuran,” ungkap AKBP Kadarislam

Ajun Komisaris Besar Polisi ini menyebut, bahwa selain mengamankan ratusan senjata tajam pihaknya juga turut mengamankan tiga pelaku tawuran. Ketiganya terbilang anak di bawah umur.

“Dari hasil penangkapan, ada tiga pelaku yang kita amankan tapi kategori di bawah umur,” kata perwira dia bunga melati itu.

Lebih lanjut, mantan Kapolres Bone ini menambahkan, pihaknya bakal menindak tegas para pelaku tawuran. Hal itu dia tegaskan lantaran tawuran sudah mengkhawatirkan di Kota berjuluk Kota Daeng ini.

“Atas nama Kapolres Pelabuhan Makassar, tidak akan lagi melakukan tindakan persuasif, tapi kita akan lakukan tindakan tegas para pelaku tawuran. Karena rata-rata pelaku tawuran ini beraksi karena banyaknya yang nonton,” jelasnya.

Ke depan, pihaknya akan terus berpatroli bersama aparat TNI guna mencegah aksi tawuran susulan terjadi. Sementara penyebab tawuran itu yang terjadi, kerap kali hanya masalah sepele yang dibesar-besarkan.

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...