GOWA – Untuk melestarikan adat dan budaya Kerajaan Gowa, maka Raja Gowa XXXVII, Andi Maddusila Kr. Idjo melantik 8 (delapan) orang Pemangku Adat Tinggi Lembaga Adat Kerajaan Gowa, Sabtu, 17/12/2016). Pelantikan ini bersamaan perayaan adat Maudu Lompo di Balla Lompoa, Jalan KH. Wahid Hasyim, Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Pelantikan ini di tandai dengan pemasangan pin emas oleh Andi Massuale Ago Karaeng Ribura’ne. Pejabat Kerajaan Gowa, Andi Massuale yang bergelar Karaeng Pabbundukang Toa diangkat sebagai Menteri Khusus Angkatan Perang Kerajaan Gowa yang membawahi 7 (tujuh) koordinator wilayah kerajaan, yang disebut Panglima Laskar Tubarani Kerajaan Gowa.
Ketujuh Panglima Laskar Tubarani tersebut yaitu Panglima Laskar Somba Opu yang dijabat oleh HM Hendrik Daeng Tula, Panglima Laskar Bajeng dijabat Makmur Daeng Sese, Panglima Laskar Pallangga dijabat Amran Asis Daeng Ngila, Panglima Laskar Tombolo Pao, Parigi dan Tinggimoncong dijabat Andi Agung H Iskandar, Panglima Laskar Bontonompo dijabat H. AM Rivai Daeng Mile, Panglima Laskar Bontomarannu dijabat Daeng Jarung, serta Panglima Laskar Barombong dijabat Andi Hasanuddin Patta Tutu.
Baca Juga :
Menurut Andi Maddusila, pelantikan Panglima Laskar ini bukan dijadikan sebagai panglima perang, tapi hanya jabatan panglima adat yang diberikannya.
“Delapan orang ini membantu kami dalam rangka mensosialisasi adat kebudayaan Kerajaan Gowa. Membantu memberikan bimbingan kepada generasi muda, agar abbulo sibattang sipakatau, saling menghargai bukan saling mencederai,” ujarnya.
Maddusila menambahkan, dengan terbentuknya panglima adat ini dapat saling menghargai. Dimana yang muda menghargai yang tua, dan yang tua dapat membina yang muda.
“Yang muda menghargai yang lebih tua dan yang tua membina yang muda. Sehingga muncul Gowa yang diharapkan lebih bersatu,” tambahnya. (*)
Komentar