MAKASSAR – Pihak kepolisian dari tim Resmob Unit Reskrim Polsek Rappocini yang dipimpin Dantim Aiptu Budisman Nur, berhasil meringkus dua pelajar setingkat SMA, saat akan melakukan aksi begal, di jalan Yusuf Daeng Ngawing, Rabu (17/2/2016) sekira pukul 23.30 Wita.
Keduanya masing-masing AR (17), siswa SMA YAPIP, kelas 1, anak seorang anggota TNI berpangkat perwira dan MA (15), siswa SMK Somba Opu kelas 1. Keduanya warga jalan Kampung Jangka, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa.
Mereka diringkus tim Resmob Unit Reskrim Polsek Rappocini saat hendak melakukan aksi begal di sekitar lokasi penyergapan. “Keduanya menggunakan sepeda motor Yamaha Mio Soul warna merah saat hendak beraksi” urai Aiptu Budisman Nur.
Baca Juga :
Saat disergap oleh petugas, ditemukan sebilah parang yang diselipkan dipinggang salah satu pelaku dan 20 butir obat Tramadol terbungkus sachet kecil. Selanjutnya, kedua pelaku digelandang ke Polsek Rappocini guna pengembangan serta penyelidikan lebih lanjut.
Dari hasil interogasi sementara, diketahui jika aksi yang pernah dilakukan diantaranya di jalan Maccini Raya dekat Kampus YAPMA, pada bulan November 2015, dimana korbannya sempat ditebas parang oleh pelaku atas nama Abdul Malim Mulkin yang akrab dipanggil Mulkin.
Selain di jalan Maccini Raya, aksi yang pernah dilakukan oleh komplotan begal ini di jalan Landak Baru sebanyak dua kali, jalan Kakatua dekat RS Labuang Baji sekitar bulan September dan November 2015 dan berhasil merampas dompet milik korban yang berisi 1 buah Hp Venera warna putih hijau dan uang tunai 350 ribu.
Aksi serupa juga pernah dilakukan di jalan Rajawali sekitar bulan Oktober 2015, dimana pelaku berhasil merampas tas milik korban yang berisi 1 buah Tablet warna putih dan uang tunai sebesar Rp250 ribu.
Aksi selanjutnya juga pernah dilakukan di jalan Veteran Selatan sekitar bulan September 2015, di jalan Manuruki pada bulan Desember 2015, jalan Pallangga, Kabupaten Gowa, pada hari Selasa (9/2/2016), malam hari dan berhasil mengambil 1 buah Hp Nokia warna hitam, 1 voucher isi ulang senilai Rp5 ribu, di jalan Rappocini Raya depan mesjid sebelum jembatan sekitar bulan November 2015, malam hari.
Saat itu pelaku bersama rekannya yang lain berinisial AC berhasil merampas tas warna putih milik korban yang berisi 1 buah Hp Nokia E90 warna hitam, 2 buah Hp Nokia senter dan uang tunai sebesar 550 ribu. Aksi serupa juga dilakukan di jalan Syekh Yusuf sebelum sekolah Pelayaran sekitar bulan Mei 2015 dan berhasil tas warna putih berisi uang tunai sebesar Rp600 ribu milik korban.
Dalam melakukan aksinya, komplotan begal kelompok pelajar ini terlebih dahulu menenggak obat Tramadol yang dijual bebas seharga 10 ribu per sepuluh biji. “Saya beli Tramadol di jalan Malengkeri di ruko tempat main billiard. Disitu bebas dan gampang membelinya” ujar pelaku yang merupakan anak seorang anggota TNI berpangkat perwira.
“Kami mengamankan kedua pelajar yang sementara dalam proses pengembangan dan penyelidikan terkait aksi begal di wilayah hukum Polsek Rappocini. Selain dua orang yang diamankan, kami juga menyita sebilah parang, 20 butir obat Tramadol dan 1 unit motor Yamaha Mio Soul warna merah bernomor polisi DD 3061 BI” ujar Kanitreskrim Polsek Rappocini Iptu Saharuddin. (*)
Komentar