Logo Lintasterkini

Appi-Cicu Akan Fokus Tuntaskan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Minggu, 18 Februari 2018 07:55

Calon Wakil Walikota Makassar, Andi Rachmatika Dewi (Cicu) berdialog dengan NGO (LSM) pemerhati perempuan dan anak.
Calon Wakil Walikota Makassar, Andi Rachmatika Dewi (Cicu) berdialog dengan NGO (LSM) pemerhati perempuan dan anak.

MAKASSAR- Koalisi NGO Sulawesi Selatan dan Makassar yang terdiri dari berbagai pemerhati anak dan perempuan serta penyandang disabilitas menggelar dialog dengan Calon Wakil Wali Kota Makassar, Andi Rachmatika Dewi (Cicu), di Cafe Papa Ong Jl Bulu Kunyi, Makassar, Sabtu (17/2) sore.

Roadshow dialog yang dilakukan Koalisi NGO (lembaga non Pemerintah atau LSM) tersebut sebagai bagian komitmen calon pemimpin kota Makassar dalam hal penuntasan serta keseriusan menangani kasus kekerasan yang masih marak terjadi.

Koalisi NGO menginginkan adanya penandatangan kontrak politik dengan para Calon Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Makassar yang maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) nantinya.

Dalam dialog yang berlangsung beberapa jam tersebut, perwakilan Koalisi NGO menjabarkan beberapa permasalah kekerasan perempuan dan anak yang masih menjadi momok di Kota Makassar, termasuk kecenderungan meningkatnya jumlah kekerasan.

“Makassar dari tahun ke tahun mengalami peningkatan kasus, seperti kasus kekerasan pada perempuan, tindakan pelecehan seksual kepada anak, bahkan tercatat di Makassar ditemukan 40 kasus anak korban pelacuran, sehingga ini kami memberikan komitmen kepada Pemerintah selanjutnya harus diperhatikan,” papar perwakilan Koalisi NGO, Lusia Palulungan.

Mantan Direktur LBH APIK itu juga menerangkan bahwa saat ini Pemerintah Kota telah membentuk lembaga untuk penanganan kasus perempuan dan anak yakni Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar. Namun ia menilai kerja-kerja lembaga tersebut masih dianggap minim.

“Memang saat ini Makassar telah membentuk lembaga untuk penanganan kasus ini, namun masih lemah sehingga Calon Walikota dan Wakil Walikota nanti mesti memperkuat itu,” lanjutnya.

Dari data seluruh pelayanan dan jaringan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang ditangani cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

[NEXT]

Pada 2015, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terjadi sebanyak 1.025 kasus, 2016 sebanyak 1.172 kasus. Sementara periode Januari Maret 2017 sebanyak 64 kasus.

Mendengar penjabaran para perwakilan Koalisi NGO Makassar, Andi Rachmatika Dewi atau yang akrab disapa Cicu menegaskan, sejak awal dirinya maju sebagai Calon Wakil Wali Kota mendampingi Munafri ‘Appi’ Arifuddin selaku Calon Wali Kota, berkomitmen memberikan porsi besar terkait masalah-masalah perempuan dan anak.

Cicu mendengarkan Aspirasi sejumlah aktivis perempuan dan anak.

Bahkan Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Sulsel mengungkapkan bahwa visi dan misi yang ia usung saat mendaftarkan diri di KPU memberikan bobot 70 persen dalam visi.

“Alhamdullilah hampir 70 persen visi kami semua permasalahan kekerasan perempuan dan anak serta penyandang disabilitas di Kota Makassar masuk dalam visi misi Appi-Cicu,” paparnya.

Dengan dialog bareng Koalisi NGO, Cicu mengungkapkan ada banyak masukan dan akan menjadi pertimbangan tersendiri dalam menyusun kembali visi dan misinya bersama Appi nantinya.

“Ada banyak masukan yang kami terima, ini sangat baik terutama penjabaran persoalan perempuan dan anak yang terus meningkat. Saya pribadi mewakili Pak Appi yang berhalangan hadir lantaran lagi ada masalah kesehatan, berterima kasih atas kehadiran teman-teman dan ada beberapa catatan-catatan yang akan kami perjuangkan,” ungkap Cicu.

Catatan-catatan tersebut untuk sementara papar Cicu, dapat ditanggulangi dengan berbagai program yang telah menjadi program prioritas jika terpilih nanti.
Dia mengatakan, Appi-Cicu akan mendorong dan masukkan program-program seperti adanya ada rancangan sekolah terpadu, keterwalikan perempuan melalui Musrembang yang melibatkan perempuan dan penyandang disabilitas

“Terkait banyaknya anak-anak yang melakukan tindakan kriminal, itu menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Insya Allah jika kami terpilih kami akan fokuskan pula pengadaan fasilitas penunjang bagi anak dan remaja agar tak terlibat hal yang negatif, seperti misalnya  ruang terbuka hijau sebagai ruang bermain, penyediaan lapangan di setiap kelurahan serta memberikan ruang sebesar-besarnya bagi anak muda dalam penyaluran bakat mereka,” tutup Cicu. (*)

 

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...