MAKASSAR – Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo memberikan apresiasi kepada Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto yang secara cepat mampu mengungkap kasus pembunuhan pegawai kontrak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar bernama Najamuddin Sewang.
“Langkah cepat aparat Kepolisian di bawah kepemimpinan Pak Kapolres (Kombes Pol Budhi Haryanto) mengungkap kasus ini hingga ke aktor intelektual pembunuhan patut diapresiasi,” kata Rudianto Lallo, Senin (18/4/2022).
Rudianto Lallo mengatakan, kasus pembunuhan pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang menjadi perhatian publik. Apalagi, hasil pengungkapan juga menggemparkan, karena melibatkan banyak pihak, termasuk oknum pejabat eselon II lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Baca Juga :
“Fakta yang diungkap Polisi mengagetkan kita semua. Tapi ini adalah realitasnya, kerja profesional Polisi menghasilkan hanya beberapa hari pascakejadian, semua yang terlibat bisa ditangkap,” ujar politisi Partai Nasdem ini.
Di sisi lain, Rudianto Lallo juga memberikan apresiasi pada Wali Kota, Moh Ramdhan Pomanto, yang memberhentikan pejabat yang terlibat dalam kasus pembunuhan, sekaligus memecat oknum tenaga kontrak Dinas Perhubungan Makassar yang ditengarai terlibat dalam perkara ini.
“Kasus ini menunjukkan pada kalangan ASN (Aparatur Sipil Negara) khususnya di Kota Makassar untuk menjaga etika dan perilaku. Juga tetap menjaga profesionalitas dan citra pemerintah kota,” ujar RL, sapaan akrab Rudianto Lallo.
Diketahui, polisi telah menangkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar Muhammad Iqbal Asnan terkait dengan kasus pembunuhan Najamuddin Sewang dengam cara ditembak. Bahkan, Iqbal Asnan disebut sebagai aktor intelektual pembunuhan.
Selain Iqbal Asnan, Polisi juga mengumumkan tersangka lain berinisial SR yang menjadi eksekutor penembakan korban Najamuddin Sewang. Ironisnga, SR belakangan diketahui juga anggota Polri aktif di kesatuan Brigade Mobile (Brimob).
Total ada lima orang kini ditetapkan jadi tersangka. Selain Iqbal Asnan (IA) sebagai otak dari kasus ini dan SR selaku eksekutor, kemudian ada CA, AS dan SA yang membantu melakukan pembunuhan.
“Motif pembunuhan adalah asmara,” kata Kombes Pol Budhi Haryanto, Kapolretabes Makassar kepada wartawan dalam beberapa kali gelaran jumpa pers yang dilakukan terkait pengungkapan perkara ini. (*)
Komentar