MAKASSAR – Seorang pelaku pembobol rumah kosong yang masuk dalam Daftar Pencaharian Orang (DPO) berhasil dibekuk Tim IV Unit Resmob Ditreskrim Polda Sulsel dipimpin Aiptu Iqbal Kosman SH. Pelaku bernama Sabtiar alias Tiar (30), warga Jalan Inspeksi Kanal Rappocini, Kelurahan Rappocini Kecamatan Rappocini, Kota Makassar ini diciduk, Sabtu (18/2/2017), sekira pukul 02.30 Wita.
“Yang bersangkutan masuk ke dalam rumah korban yang sementara kosong dengan cara merusak pintu utama kemudian mengambil 1 (satu) unit laptop Samsung warna hitam 14 inchi, 1 (satu) unit Hp merk Advan warna silver,” urai Dantim IV, Aiptu Iqbal Kosman SH, Sabtu (18/2/2017).
Ketika dinterogasi, pelaku mengakui beberapa kali melakukan pencurian di wilayah Kota Makassar. Aksi yang dilakukan diantaranya, pada Bulan Mei 2016 di Jalan Inspeksi Kanal Rappocini, Perumahan Balai Mutiara. Saat itu pelaku bersama rekannya berinisial DD yang berstatus (DPO) mengambil Hp Samsung Android warna putih di rumah milik korban.
Baca Juga :
Pada tahun 2014 di Indomaret, Jalan Sungai Saddang, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, pelaku masuk melalui jendela lantai 2, kemudian lewat plafon turun ke lantai 1 bersama rekannya berinisial IC yang berstatus DPO. Saat itu para pelaku mengambil rokok beberapa pak dan minuman beberapa kardus, namun kasusnya tidak dilaporkan korban.
Aksi kejahatan lainnya, pada Bulan November 2016 di Gudang Mie Titi Jalan Sungai Saddang, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, pelaku bersama rekannya berinisial JA yang juga berstatus DPO, mengambil kompor listrik, panci listrik serta beberapa piring dan gelas. Korbannya juga tidak melapor.
Aksi selanjutnya dilakukan pada tanggal 2 Juli 2016 di Kantor Konsultan Jalan Rappocini Raya, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. Dimana pelaku bersama DD masuk ke dalam kantor tersebut mengambil laptop Acer warna hitam 14 inchi dan helm merk KYT warna biru. Dalam kasus ini, agi-lagi korban tidak melapor.
Petugas Unit Resmob Ditreskrim Polda Sulsel selanjutnya menyerahkan pelaku pada Polsek Rappocini guna penyidikan lebih lanjut.
[NEXT]
Seorang melakukan pencurian bukan karena tidak ada faktor atau alasan untuk melakukan perbuatan tersebut. Seorang pencuri dalam melakukan aksinya pun memiliki alasan kenapa dia harus mencuri. Alasan-alasan itu di antaranya adalah :
a.Adanya niat.
Jika niat sudah kuat, apa pun bisa dilakukan, kesempatan bisa diciptakan karena memang sudah ada niat kuat untuk melakukan pencurian tersebut. Karena niat memiliki peran peting dalah melakukan tindakan, tidak terkecuali dalam pencurian, jika miat sudah bulat maka rintangan apapun akan tetap dihadapi jika sudah datang waktu yang telah direncanakan.
b.Adanya kesempatan
Hal ini sesungguhnya kurang mendasar dalam hal alasan orang melakukan pencurian, namun hal ini bisa menjadi alsan kenapa oaring melakukan pencurian. Seseorang terkadang tiada niatan pada awalnya untuk mencuri, namun seiring adanya peluang atau kesempata maka niatan untuk mencuri dapat timbul seketika tanpa ada niatan yang terencana sebelumnya.
c.Faktor ekonomi
Hal ini merupakn alasan yang cukup mendasar kenapa orang melakukan pencurian, para pencuri melakukan pencurian biasanya dengan dalih untuk mencari penghasilan untuk menyambung hidup mereka.
d.Kurangnya iman
Pada dasarnya ini adalah alasan yang paling mendasar dari pencurian. Seorang pencuri tidak mungkin memiliki aqidah dan keimanan yang kuat kepada Allah sebagai zat yang mengatur kehidupan di dunia ini. Orang yang aqidah dan keimanan yang kuat sudah pasti ia tidak akan melakukan pencurian walaupun ada kesempatan dan ekonomi yang tidak stabil, bahkan niatan untuk mencuri pun tidak ada dalam benaknya.
Guna meminimlisir terjadinya aksi pencurian tersebut, berbagai upaya yang bisa dilakukan oleh masyarakat antara lain yaitu : (1) Pasang kamera CCTV, (2) Rawat rumah dengan baik, (3) Ada hewan peliharaan, dan memasang tulisan di pagar rumah, “Awas Anjing Galak”, (4) Pastikan rumah selalu dalam kondisi tertutup/terkunci, (5) Pastikan kalender di rumah selalu ‘bersih’, jangan mencoret-coret dengan memberi tanda waktu liburan, waktu bepergian dan lainnya, (6) Simpan koper di tempat tersembunyi, (7) Hafal kondisi terakhir rumah/kantor, (8) jika berhadapan langsung dengan pencuri jangan menyerang!
Perlu diketahui, bahwa jika berhadapan langsung dengan pencuri jangan menyerang! Karena pelaku sudah lebih dulu siaga mempersiapkan serangan balik jika kepergok korbannya, termasuk menyembunyikan senjata di balik pakaiannya.
Tak sedikit jatuh korban nyawa akibat bergulat dengan pencuri. Jika Anda berhadapan langsung dengan si pencuri, segera pecahkan jendela rumah untuk menarik perhatian tetangga atau petugas siskamling. Anda juga bisa melarikan diri lewat jendela dan mengunci pagar rumah agar pencuri tidak bisa kabur. (*)
Komentar