Logo Lintasterkini

Guru Honorer Korban Pelecehan Seksual KKSB Papua Dievakuasi

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Kamis, 19 April 2018 22:15

Guru honorer korban pelecehan seksual KKSB Papua bersama belasan guru lainnya dievakuasi.
Guru honorer korban pelecehan seksual KKSB Papua bersama belasan guru lainnya dievakuasi.

JAYAPURA – Kasus pelecehan seksual terhadap seorang guru yang dilakukan Kelompok Kriminalitas Separatis Bersenjata (KKSB) di Papua menuai banyak kecaman dari berbagai pihak. Tak hanya akedimisi yang bersuara dan mengutuk keras terhadap perlakuan guru kontrak SD berinisial GR di Kampung Aroanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, namun Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (Ampera) Papua juga mengutuk tindakan tersebut.

Mahasiswa yang tergabung dalam Ampera meminta Komnas HAM segera turun lapangan dan melakukan investigasi. Hal ini disampaikan Ketua Umum Ampera Papua, Stenly Salamahu Sayuri kepada wartawan di Jayapura, Kamis siang, (19/4/2018).

Selain meminta Kepolisian dan TNI/Polri untuk segera mengambil langkah-langkah tegas, ia juga meminta DPR Papua dalam hal ini Komisi V segera mengambi langkah strategis dengan tujuan memberikan rasa aman dan nyaman terhadap setiap guru dan tenaga kesehatan yang mengabdi di pelosok pedalaman Papua. Dikatakan Stenly, hal yang dilakukan KKSB telah mencoreng dan merusak pengabdian guru di pedalaman Papua.

“Guru mengabdi di Papua itu tidak gampang, perlu pengorbanan sehingga bisa kesana. Untuk itu rakyat Papua harus mengutuk kejadian ini,” tambah Stenly.

Ia juga meminta ada perlakukan khusus yang dilakukan negara terhadap guru. Ia mencontohkan, negara harus memberi jaminan rasa aman bagi guru dan tenaga medis di pedalaman.

Sementara Dominggus Erari, Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Waropen/Mahasiswa FKIP Universitas Cenderawasih, mengatakan kejadian ini akan menjai trauma berkepanjangan bagi guru dan tenaga kesehatan yang mengabdi di pedalaman.

“Ini sesuatu kejadian sangat memprihatinkan, bagaimana tidak sebuah kelompok yang beralasan demi Papua merdeka melakukan aksi diluar kemanusiaan,” pungkasnya.

Dari data Kodam XVII/ Cenderawasih menyebutkan guru korban kekerasan dan pelecehan seksual oleh KKSB Papua Berhasil dievakuasi, Kamis, (19/4/2018). Sebanyak 13 guru pengajar di Sekolah Dasar (SD) Aroanop dan Jagamin berhasil dievakuasi oleh anggota TNI ke Timika.

[NEXT]

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel INF Muh. Aidi menyebutkan, para guru tersebut berjumlah 18 orang yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 7 orang perempuan. Akan tetapi yang dapat dievakuasi dari Aroanop ke Timika sebanyak 13 orang, terdiri dari 7 perempuan dan 6 orang laki-laki.

“Untuk 5 orang guru lainnya masih berada di Kampung Aroanop untuk menunggu evakuasi selanjutnya,” tuturnya.

Kolonel Inf Frits selaku Dansatgas menjelaskan bahwa saat ini situasi dan kondisi di Kampung Aroanop aman dan terkendali yang dijaga oleh anggota TNI. Aparat TNI yang diterjunkan telah memukul mundur KKB dan mengamankan Kampung Aroanop.

Salah seorang guru kontrak di SD Aroanop, Rano Samsul yang juga korban kekerasan menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi, Jumat, (13/4/2018) lalu, sekira pukul 15.00 WIT.

“Jadi mereka masuk ke Kampung itu dengan cepat dan menyandera kita selama 45 menit dan kami juga tidak tahu apa maksud dan tujuan KKSB ke kampung itu. Kami semua para guru ditodong menggunakan senjata api di kepala,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, antara laki-laki dan perempuan dipisahkan. Menurut saksi korban ini, para sandera perempuan disiksa dengan cara dipukul, ditendang serta kelompok KKSB juga melakukan pelecehan seksual, sehingga menimbulkan luka memar di wajah dan efek trauma psikologis.

Setelah 45 menit menyandera, KKSB tersebut pergi dengan membawa 10 buah HP, 4 buah laptop, sebagian bahan makanan dan pakaian para sandera. Kata saksi, kelompok tersebut berjumlah kurang lebih 20 orang dengan membawa senjata api dan senjata tajam.

“Guru yang mengajar di SD Jagamin merasa ketakutan dengan keberadaan KKSB itu, syukurnya tidak ada kekerasan yang dilakukan oleh kelompok itu kepada para guru di Jagamin,” ungkapnya.

[NEXT]

Ampera Papua Ajak Masyarakat Galang Aksi Solidaritas Murid untuk Guru

Sementara itu, Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (Ampera) Papua berencana mengajak seluruh masyarakat Papua, satuan pendidikan di Kota Jayapura, beserta elemen masyarakat untuk melakukan aksi nyata di DPR Papua, Senin, (23/4/2018). Aksi yang dinamakan ‘Solidaritas Murid untuk Guru’ tersebut menargetkan akan menurunkan 1.000 orang yang terlibat.

Ketua Umum Ampera Papua, Stenly Salamahu Sayuri.

Ketua Umum Ampera Papua, Stenly Salamahu Sayuri kepada wartawan di Jayapura, Kamis (19/4/2018) mengatakan, pihaknya berencana menyurati satuan pendidikan di Kota Jayapura untuk terlibat dalam aksi tersebut. Selain itu elemen masyarakat lainnya juga menurutnya perlu dilibatkan.

“Kita akan menyuarakan ke DPRP agar ambil langkah strategis terhadap permasalahan ini,” ujarnya.

Dikatakan Stenly, hal yang dilakukan KKSB telah mencoreng dan merusak pengabdian guru di pedalaman Papua. Menurut dia, guru mengabdi di Papua itu tidak gampang, perlu pengorbanan sehingga bisa ke lokasi pengabdiannya. Untuk itulah, rakyat Papua harus mengutuk kejadian tersebut.

Sementara Dominggus Erari, ketua Umum Ikatan Mahasiswa Waropen/Mahasiswa FKIP Universitas Cenderawasih mengatakan pihaknya akan mengajak Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendididkan untuk bergabung dalam aksi tersebut.

“Senin 23 April kami minta guru-guru yang ada di Papua juga ikut dalam aksi ini,” tambahnya.

Solidaritas murid untuk guru juga nanti meminta kepada DPR Papua dapat memberikan jaminan hukum terhadap proses penyelenggara pendidikan dan kesehatan di tanah Papua. Karena saat ini pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas UU Otsus.

“Peradaban orang Papua bisa maju karena pendidikan. Untuk itu hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi DPR agar menyusun regulasi agar guru merasa aman dan nyaman,” kata Stenly. (*/B)

Penulis : Slamet

 Komentar

 Terbaru

News09 Juli 2025 18:25
Mercure Makassar-DLH Makassar Sosialisasi Pengolahan Sampah Basah Menjadi Eco Enzym dan Maggot
MAKASSAR – Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, Mercure Makassar Nexa Pettarani menggelar kegiatan edukatif bertajuk ...
Ekonomi & Bisnis09 Juli 2025 18:14
Indosat Business Luncurkan Vision AI, Solusi Pengawasan Cerdas Berbasis AI untuk Efisiensi dan Keamanan Bisnis
JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui Indosat Business , memperkenalkan Vision AI , sebuah solusi pengawasan berbasis k...
Ekonomi & Bisnis09 Juli 2025 18:09
Kalla Toyota Hadirkan Auto Show 2025, Pameran Otomotif Terbesar di Sulawesi 
MAKASSAR – Memasuki pertengahan tahun, Kalla Toyota hadir membuat pameran otomotif terbesar di Sulawesi dengan penawaran spesial dan berbagai ak...
News09 Juli 2025 15:13
Longsor Putus Jalan Poros Enrekang-Toraja, Truk Terperosok dan Lalu Lintas Macet Tiga Kilometer
ENREKANG — Akses jalan poros Enrekang–Toraja (Trans Sulawesi) nyaris putus akibat longsor yang terjadi pada Rabu dini hari, 9 Juli 2025, sekitar p...