PINRANG – Maraknya pemberitaan dan keluhan masyarakat akan langkanya LPG 3 Kg subsidi di Kabupaten Pinrang sejak beberapa hari, baik sebelum hari raya Idul Fitri hingga saat ini ditanggapi serius pihak Pertamina selaku intansi berkompeten.
Alhasil, sebagai upaya menekan kelangkaan dan sekaligus harga yang sudah menlambung hingga ke angka Rp25 ribu per tabung, pihak Pertamina menggelar Operasi (Ops) Pasar di Kabupaten Pinrang selama empat hari ke depan mulai hari ini, Selasa (19/6/2018).
“Guna menjamin pasokan dan kebutuhan LPG, khususnya dalam masa libur lebaran dan memasuki H+3 Idul Fitri 1439 Hijriyah, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII Sulawesi menyalurkan tambahan 126 ribu tabung LPG 3 Kg di 13 Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat,” ungkap Unit Manager Communication & CSR MOR Pertamina Wilayah VII Makassar, Muhammad Roby Hervindo dalam rilisnya kepada awak media, Selasa (19/6/2018) siang.
Khusus untuk Kabupaten Pinrang, lanjut Roby, pihaknya telah menyiapkan stok sebanyak 13.440 tabung yang didistribusikan oleh 6 agen ke 12 Kecamatan se-Kabupaten Pinrang. Adapun pembagian wilayahnya terdiri dari 3 Kecamatan setiap harinya yaitu Watang Sawitto, Paleteang dan Tiroang (19/6/2018), Duampanua, Lembang dan Batulappa (20/6/2018), Cempa, Mattriro Sompe dan Patampanua (21/6/2018) serta Suppa, Mattiro Bulu dan Lanrisang (22/6/2018).
Baca Juga :
“Titik Operasinya di kantor Kelurahan pada setiap Kecamatan masing-masing sesuai dengan yang telah ditetapkan. Untuk menghindari pembelian diluar kewajaran ataupun penimbunan, pembelian LPG 3 kg dalam operasi pasar ini akan dibatasi maksimal 1 tabung per konsumen. Pembelian pun harus disertai dengan Kartu Keluarga (KK) dan pemilik KK tidak dapat diwakili, agar penyaluran elpiji subsidi kepada masyarakat miskin tepat sasaran dan merata,” tegasnya.
Selain itu, untuk mempermudah akses bagi masyarakat dalam mendapatkan LPG, selama masa Idul Fitri Pertamina telah mensiagakan sebanyak 43 agen siaga dan 221 pangkalan siaga dari total 44 agen dan 2.988 pangkalan yang tesebar di 13 kabupaten tersebut.
“Untuk memperoleh LPG 3 Kg, kami menghimbau agar masyarakat membelinya di pangkalan ataupun SPBU dengan stok tersedia dan harga yang sesuai HET setempat. Adapun untuk pasokan dan harga LPG di tingkat pengecer tidak dapat dikontrol Pertamina karena pengecer bukan lembaga penyalur resmi Pertamina,” ujarnya.
Sesuai dengan peraturan pemerintah, kata Roby, LPG 3 kg diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan rentan miskin, serta usaha kecil menengah (UKM).
“Karenanya, kami menghimbau bagi masyarakat yang mampu dan seharusnya tidak menggunakan LPG bersubsidi agar menggunakan LPG non subsidi yang telah disediakan Pertamina yakni Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg yang sudah tersedia,” jelasnya.
Sebagai penututup, Roby menghimbau agar masyarakat dapat berperan aktif dalam menyampaikan informasi, keluhan ataupun masukan yang membangun atas pelayanan distribusi BBM dan LPG melalui Contact Pertamina di nomor 1-500-000. (*)
Komentar