MAKASSAR — Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar menolak pelaksanaan sekolah tatap muka. Selama status Makassar masih berada di zona oranye.
Humas IDI Makassar, Wachyudi Muchsin mengatakan, saat ini Makassar belum memungkinkan melaksanakan sekolah tatap muka. Salah satu pertimbangannya adalah status Makassar yang masih zona oranye.
Menurutnya, jika status Makassar masih berada di zona oranye maka akan sangat rawan. Sebab, potensi penularan Covid-19 masih cukup besar.
Baca Juga :
“Kalau dibuka dalam kondisi zona oranye, IDI menolak. Karena baru satu level di bawah zona merah. Tidak menutup kemungkinan bisa kembali ke zona merah,” ujarnya, Sabtu (19/6/2021).
Pria yang karib disapa Dokter Koboi itu mengemukakan, sekolah tatap muka sebaiknya menunggu situasi lebih kondusif. Misalnya, status Makassar sudah berubah menjadi zona kuning.
“Zona kuning cenderung lebih aman. Kalau sekolah dibuka dalam kondisi zona kuning maka IDI setuju. Itu pun tetap harus dengan protokol yang ketat,” paparnya.
Selain itu, pemerintah juga harus punya strategi jika sewaktu-waktu terjadi penularan Covid-19 di sekolah. Jangan sampai, hal itu justru membuat kasus Covid-19 di Makassar justru semakin memburuk.
“Sekolah tatap muka boleh saja. Tetapi harus ada pertimbangan dari berbagai aspek. Karena Covid-19 ini masih fluktiatif dan masih berpotensi terjadi ledakan,” pungkasnya.
Dokter Koboi ini juga terus mengingatkan masyarakat untuk menerapkan 3M, Mencuci tangan, memakai masker dan selalu menjaga jarak aman satu sama lain agar terhindar dari Covid-19. (*)
Komentar