ACEH – Sebagaimana diberitakan lintasterkini.com sebelumnya bahwa satu unit mobil toyota innova warna hitam bernomor polisi BL 136 Y terkena ledakan granat yang terjadi, Sabtu, (17/9/2016) sekira pukul 16.30 Wib saat melintas di jalan raya arah Bireun menuju Bener Meriah, tepatnya di Dusun Manderek, Desa Alur Punti, Kecamatan Pintu Rime Gayo.
Akibatnya sejumlah penumpang di dalam mobil mengalami luka bakar akibat terkena ledakan. Seorang bocah laki-laki bernama Kibi (8), salah satu penumpang mobil itu akhirnya meninggal dunia. Hingga Senin, (19/9/2016) tadi korban meninggal bertambah lagi yakni Aulia (22), anak dari Mansyur.
Kasus peledakan mobil dengan memasang granat ini perlahan mulai terungkap, Senin hari ini, pihak Polres Bener Meriah Aceh menetapkan dua orang pelaku yang menjadi aktor utama. Keduanya masing-masing Siti Zujaiha (32), seorang PNS yang merupakan istri Siri dari anggota DPRD Bener Meriah yang juga korban ledakan granat di atas mobil dinasnya.
Baca Juga :
Sementara pelaku lainnya yang masih dalam pengejaran berinisial AF (26), adik kandung dari Siti Zujaiha. Dari hasil penyelidikan, diketahui jika granat berjenis manggis sengaja dilemparkan ke dalam mobil dinas tersebut.
Hal itu diketahui dari hasil lidik Tim Jimbo Gegana Satuan Brimob Polda Aceh yang didatangkan dari Lhoksumawe. Sementara itu, dari hasil penyidikan diketahui jika sebelumnya sempat terjadi cekcok beberapa hari lalu antara anak kandung anggota DPRD Bener Meriah dengan ibu tirinya pada hari raya Idul Adha 2016 di tempat istri siri dari anggota DPRD tersebut.
“Kasus ini sudah terungkap, dimana kami mengamankan SZ istri siri dari anggota DPRD Bener Meriah. Dan untuk eksekutornya yang merupakan adik kandung SZ berinisial AF masih kami kejar. Terungkapnya kasus ini berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan para saksi serta penyelidikan anggota kami,” ujar Kapolres Bener Meriah AKBP Deden Soemantri kepada awak media dalam keterangan persnya baru-baru ini.
Dari hasil penyidikan diketahui jika pada malam lebaran Idul Adha, korban atas nama Aulia anak dari Mansyur mendatangi rumah pelaku di Lampahan. Saat itu korban sempat menampar ibu tirinya dan mencekik bapak kandungnya.
Kuat dugaan pasca peristiwa itu membuat pelaku dendam. Hingga pelaku meminta adik kandungnya berinisial AF yang kini buron untuk melakukan aksi pelemparan granat.
“Jadi sebelum yang bersangkutan melakukan pelemparan granat. Dia mendapat telepon dari kakaknya yang merupakan istri siri korban berinisial SZ. Dimana sebelumnya SZ mencari tahu keberadaan Aulia melalui telepon. Ternyata Aulia berada di rumah istri pertama suaminya di Bireun,” urai Kapolres AKBP Deden Soemantri.
Lebih lanjut dikatakan, sesuai perintah kakak kandungnya, AF mengikuti mobil anggota DPRD yang dikemudikan suaminya sendiri dan tepat di Dusun Menderek, Kabupaten Bener Meriah AF melempar granat ke pintu depan mobil yang kacanya terbuka sekitar 15 cm.
Akibatnya, kibi bocah berusia 8 tahun tewas ditempat dan disusul Aulia (22), anak kandung Mansyur anggota DPRD Bener Meriah yang sempat dirawat di RSU Muyeng Kute, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Sejauh ini pihak aparat masih menyelidiki asal usul granat yang digunakan pelaku AF dalam melakukan aksinya. (*)
Komentar