MAKASSAR – Alangkah terperanjatnya Benny (68), saat membuka pintu kamar kos kakaknya di Jalan Balana Raya Nomor 23, Kota Makassar, Minggu malam, (17/9/2017). Tubuh kakaknya bernama Hok Seng (70) dia lihat sudah terbujur kaku di dalam kamar kos yang ia tempati.
“Saya sengaja ke kamar kos kakak saya karena sudah beberapa hari tidak ada kabarnya. Ternyata dia meninggal di kamar kosnya,” ucap Benny dengan raut wajah penuh kesedihan.
Temuan mayat Hok Seng (70) itu sontak membuat geger warga sekitar Jalan Balana Raya. Menurut pengakuan Benny, dia sudah menaruh curiga dengan adanya bau yang sangat menyengat dari dalam kamar kos yang ditinggali kakaknya, Hok Seng.
Baca Juga :
Indar Wahyu (34), yang merupakan anak dari pemilik kos tersebut mengatakan, dirinya saat itu sementara sedang duduk di depan rumahnya bersama Randa, seorang penghuni kos lainnya. Dirinya tiba-tiba saja dipanggil oleh seorang tamu penghuni kos, yang tidak lain adalah Benny, adik korban.
Sementara itu, Yana, seorang penghuni kos tetangga korban mengaku terakhir melihat korban pada Hari Jumat, (15/9/2017), sekira pukul 17.30 Wita.Saat itu dia melihat korban masuk ke dalam kamar, dan tidak lama kemudian korban dilihatnya sedang membuang sampah.
“Setelah membuang sampah, korban masuk lagi ke dalam rumahnya,” kata saksi, Yana.
Aparat kepolisian Polsek Makassar yang dipimpin Kelapa SPKT, Aiptu Andi Ronta yang tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) langsung mengambil keterangan saksi-saksi, kemudian mengamankan lokasi untuk kepentingan penyelidikan. Tidak berselang lama, menyusul Tim Unit Identifikasi Polrestabes Makassar yang dipimpin Bripka Hariyanto bersama Brigpol Eko yang juga tiba di TKP.
“Kami sudah melakukan olah TKP dan hasil sementara kami tidak temukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, keterangan saksi juga kami sudah kumpulkan. Dan menurut keterangan keluarga bahwa korban memiliki riwayat penyakit jatung sejak tahun lalu, bahkan korban pernah terserang penyakit stroke serta hipertensi,” jelas Bripka Hariyanto, Senin, (18/9/2017).
Sebelum jenasah korban diserahkan, pihak Kepolisian meminta untuk dilakukan outopsi. Namun pihak keluarga korban menolaknya dan meminta jenasah korban dibawa ke rumah duka Budi Luhur di Jalan A. Mappaoddang Kota Makassar. (*)
Komentar