PINRANG – Cuaca ekstrim dalam dua hari terakhir di Kabupaten Pinrang membuat ratusan hektar sawah di kampung Bua-bua, Kecamatan Watang Sawitto terendam banjir.
Intensitas hujan yang cukup tinggi ditambah saluran pembuangan yang tersumbat menjadikan ratusan hektar sawah tersebut berubah bagaikan tambak.
Rusdi, salah satu petani di Bua-bua menuturkan, sawahnya sudah terendam banjir selama dua hari.
Baca Juga :
“Tanaman padi kami yang terendam banjir rata-rata berusia 10 hari tanam pak. Sawah yang terendam itu sudah ratusan hektar,” ungkap Rusdi saat ditemui awak media di lokasi areal persawahannya, Selasa (19/12/2017).
Rusdi mengungkapkan, selain masalah saluran pembuangan, banjir ini juga merupakan kiriman dari kampung Madallo dan daerah perkotaan.
“Disini merupakan titik temu air sehingga banjir separah ini. Ditambah lagi, saluran induk pembuangan yang cuma satu” ucapnya dengan sedih.
Dia berharap, Pemerintah daerah mau peduli akan keadaan ini karena dampaknya merugikan petani
“Harapan kami, Pemerintah segera memperbaiki saluran pembuangan agar dampaknya tidak separah ini lagi,” harapnya. (*)
Komentar