MAKASSAR – Gerakan Anti Korupsi (Gertak) kembali menyoroti sejumlah kinerja Samsat Gowa yang diduga masih syarat akan pungutan liar (pungli). Sorotan itu pun bakal dilakukan dengan menggelar aksi unjukrasa dalam waktu dekat.
Ketua Umum Gertak, Muh Furqan dalam rilisnya, Sabtu (20/2/2016) mengatakan, pihaknya menduga masih maraknya praktik pungli yang terjadi di kantor Samsat Gowa.
Sayangnya, kata dia, rencana aksi itu mendapat intimidasi dari orang yang diduga dekat dengan pejabat Samsat.
“Orang ini melakukan intimidasi terhadap anggota aktivis Gertak yang hendak melakukan koordinasi dengan Pamin Samsat Gowa Iptu Arianto. Kamipun menduga orang ini suruhan pihak Samsat Gowa,” ucap Furqan.
Baca Juga :
Disebutkan, Sekretaris Umum Gerakan Anti Korupsi Sappe To Barani sempat menerima telpon dari seseorang yang tiba-tiba mengeluarkan kalimat ancaman dan terkesan intimidasi.
“Orang ini menelpon dan menantang aktivis untuk melakukan aksi unjuk rasa dengan kalimat, demomako telaso saya tungguko. Kalimat inilah yang kami tak terimah,” tegas Furqan.
Ketua Umum Gertak menambahkan, seharusnya pihak Samsat Gowa tidak perlu menggunakan pihak lain untuk menghentikan gerakan aktivis ini.
“Selain kami akan menggelar unjukrasa, kamipun akan melaporakan peristiwa ini ke Propam Polda Sulselbar,” pungkas Furqan. (*)
Komentar