MAKASSAR – Mengawali tahun 2024, Kalla Lines melakukan penambahan armada angkutan mining (pertambangan) dengan tambahan armada tugboat maupun tongkang.
Dengan adanya tambahan armada tersebut, maka Kalla Lines saat ini telah memiliki 3 unit tugboat dan 3 unit tongkang. Layanan angkutan mining Kalla Lines sendiri telah mulai dioperasikan sejak 2022. Seiring dengan meningkatnya permintaan layanan, peningkatan jumlah maupun kualitas armada akan terus dilakukan.
Adapun spesifikasi tugboat yang didatangkan berkekuatan 2×1100 HP dan tongkang berukuran 330 feet.
Tugboat terbaru milik Kalla Lines tersebut diberi nama TB. Bumi 2204, sedangkan tongkang diberi nama TK. Lintas Tama yang telah diterima langsung dari PT. Nongsa Jaya Buana selaku shipyard di Batam pada Januari 2024.
Penambahan armada ini tentunya akan semakin memperkuat layanan terhadap kebutuhan angkutan tambang, khususnya nikel dan batubara.
Kapal ini akan dioperasikan khusus bersama mitra Kalla Lines yaitu PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dengan rute Lameuru (Konawe Selatan)-Morowali.
Muhammad Naim, Chief Operation Officer (COO) Kalla Lines mengatakan, saat ini on progress pembuatan 1,5 set kapal di Batam, yakni 1 tugboat dan 2 tongkang.
“Kami melihat market kebutuhan layanan mining semakin meningkat. Untuk itu, Kalla Lines selalu siap menjadi mitra terbaik,” ungkap Naim.
Sementara itu, Shipment Operation Manager Kalla Lines, Capt. Herman, mengungkapkan, armada tugboat maupun tongkang ini dioperasikan oleh tenaga profesional yang tentunya telah tersertifikasi. Aktivitas bongkar muat pun dilaksanakan sesuai standar operasional prosedur yang berlaku.
“Kami pun senantiasa mengecek kelayakan armada sebelum beroperasi untuk memastikan kelancaran pendistribusian. Kapal yang kami miliki pun telah teruji kelayakannya sehingga aman dalam mengangkut nikel ataupun batubara ke lokasi tujuan,” tuturnya.(***)
Komentar