Logo Lintasterkini

Produsen Kereta Api Bandara Minangkabau-Padang Ekspor Produk ke Banyak Negara

Muh Syukri
Muh Syukri

Minggu, 20 Mei 2018 16:10

Produsen Kereta Api Bandara Minangkabau-Padang Ekspor Produk ke Banyak Negara

PADANG – Kereta api yang melayani jalur Bandara Minangkabau-Padang, ternyata adalah produksi anak-anak negeri sendiri. KA tersebut diproduksi oleh PT Inka, perusahaan nasional kereta api di Madiun yang didirikan pada tahun 1981.

Kereta-kereta api produksi kota yang dikenal dengan brem madiunnya ini, ternyata sudah diekspor dan digunakan oleh banyak negara, antara lain Bangladesh, Filipina, Malaysia, Thailand, hingga Australia. Bahkan jika Anda berkunjung ke negeri singa Singapura, boleh jadi KA yang Anda naiki adalah produksi PT Inka.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam kunjungannya ke pabrik ini akhir bulan Maret 2018 lalu menyaksikan sendiri, anak-anak muda Indonesia yang bekerja di perusahaan ini tengah mengerjakan berbagai jenis kereta untuk kebutuhan di dalam negeri. Saat itu, mereka tengah menyelesaikan 13 rangkaian kereta lengkap (train set) untuk dioperasikan di Bandara Soekarno Hatta, Bandara Internasional Minangkabau, dan Bandara Internasional Adi Soemarmo.

Panglima TNI 2013-2015 tersebut dalam kunjungannya menyatakan bangga atas hasil kerja keras PT Inka, dan memberikan suntikan motivasi kepada para direksi dan pekerja. “Teruslah berinovasi memikirkan pembuatan kereta api yang menjawab kebutuhan di masa depan. Inovasi adalah satu-satunya cara dan jawaban yang begitu cepat di industri, termasuk industri kereta api. Tanpa inovasi dan antisipasi, kita akan tertinggal dari negara-negara lainnya,” kata Moeldoko.

Moeldoko juga mengingakan, Inka perlu memikirkan bagaimana mewujudkan kereta listrik modern dengan menggunakan baterai. Penggunaan baterai jadi salah satu inovasi karena masa depan industri tidak lagi bergantung pada bahan bakar yang tidak terbarukan. Negara-negara penghasil minyak seperti Arab Saudi dan Irak misalnya, mengalami perubahan. Cadangan minyak mulai berkurang dan tidak lagi mengandalkan sektor tersebut.

“Kita sedang dikejutkan, dengan situasi-situasi yang terjadi di dunia. Kereta api menggunakan baterai mungkin juga bisa dikembangkan karena lebih efisien. Efisiensi akan meningkatkan daya saing kita dengan negara lain,” pesan Moeldoko.

Presiden Jokowi sendiri berkali-kali mengingatkan bahwa bangsa Indonesia perlu untuk lebih cepat dan responsif mengantisipasi perubahan, termasuk dalam hal pengembangan industri. “Tidak ada pilihan lain. Jika kita ingin Indonesia maju, kita harus melakukan perubahan. Perubahan pola pikir, cara kerja, model organisasi, produktivitas, disiplin nasional, inovasi. Semua harus berubah,” pesan Presiden Jokowi. (*)

Penulis : Slamet

 Komentar

 Terbaru

News09 Juli 2025 18:25
Mercure Makassar-DLH Makassar Sosialisasi Pengolahan Sampah Basah Menjadi Eco Enzym dan Maggot
MAKASSAR – Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, Mercure Makassar Nexa Pettarani menggelar kegiatan edukatif bertajuk ...
Ekonomi & Bisnis09 Juli 2025 18:14
Indosat Business Luncurkan Vision AI, Solusi Pengawasan Cerdas Berbasis AI untuk Efisiensi dan Keamanan Bisnis
JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui Indosat Business , memperkenalkan Vision AI , sebuah solusi pengawasan berbasis k...
Ekonomi & Bisnis09 Juli 2025 18:09
Kalla Toyota Hadirkan Auto Show 2025, Pameran Otomotif Terbesar di Sulawesi 
MAKASSAR – Memasuki pertengahan tahun, Kalla Toyota hadir membuat pameran otomotif terbesar di Sulawesi dengan penawaran spesial dan berbagai ak...
News09 Juli 2025 15:13
Longsor Putus Jalan Poros Enrekang-Toraja, Truk Terperosok dan Lalu Lintas Macet Tiga Kilometer
ENREKANG — Akses jalan poros Enrekang–Toraja (Trans Sulawesi) nyaris putus akibat longsor yang terjadi pada Rabu dini hari, 9 Juli 2025, sekitar p...