MAKASSAR – Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar semakin dekat. Sejumlah figur yang menyatakan diri untuk bertarung dalam pesta demokrasi lima tahunanan yang akan digelar pertengahan 2018 ini semakin intens melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Figur-figur ini pun gencar melakukan perburuan rekomendasi partai politik sebagai syarat utama untuk maju sebagai calon pengisi kursi kosong satu dan kosong dua Kota Makassar. Salah satu calon, Andi Mustaman telah menyatakan diri maju bertarung dengan dasar banyaknya dorongan dari masyarakat Kota Makassar.
Eks legislator DPRD Sulsel dua periode ini menujukkan keseriusannya dengan membentuk tim pemenangan hingga tingkat RT/RW serta bertarung merebut rekomendasi delapan partai. Apa arti Pilwalkot Makassar bagi Andi Mustaman? Kata dia, pesta demokrasi Kota Daeng ini adalah pertarungan ide dan gagasan untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan di tengah-tengah masyarakat.
Baca Juga :
“Saya menyatakan ikut bertarung karena keinginan atau dorongan dari masyarakat yang didasari atas ide dan gagasan saya untuk menjadikan Kota Makassar lebih baik. Bagi saya, Pilwalkot Makassar adalah pertarungan ide dan gagasan,” jelas Aman, akronim Andi Mustaman, Sabtu, (19/8/2017).
Baginya, Pilwalkot Makassar adalah proses demokrasi yang harus melahirkan pemimpin terbaik untuk memimpin selama lima tahun. Untuk itu, dirinya berharap proses demokrasi tersebut agar dapat berjalan baik.
Tokoh pendidikan Sulsel ini pun berharap semua calon untuk bersama-sama menjaga Pilwalkot Makassar dengan mengedepankan pertarungan ide, gagasan, program, ataupun visi misi. Aman pun telah menegaskan tiga program utamanya untuk maju Pilwalkot Makassar adalah pengembangan manusia atau pendidikan, pengembangan ekonomi mikro dan pelayanan kesehatan yang maksimal.
“Ketiga program kami ini tidak lahir begitu saja. Tapi, ini adalah hasil dari pertemuan kami dengan warga Kota Makassar di seribu lebih titik yang tersebar di seluruh Kota Makassar,” ujar Aman. (*)
Komentar