MAKASSAR — Masa pandemi Covid-19 yang sedang dijalani, maka inovasi dan adaptasi dalam sistem pembelajaran jadi keniscayaan. Melaksanakan sistem pembelajaran inovatif di masa pandemi ini, maka yang perlu dilakukan adalah membuat panduan tugas yang rinci, namun tidak mendikte (menghafal).
Demikian pemaparan makalah Wakil Rektor II Unismuh Makassar, Dr. H. Andi Sukri Syamsuri, M.Hum pada acara Webinar Kebiasan Baru Pembelajaran di Sekolah pada Masa Pandemi, Sabtu (20/2/2021).
Dijelaskan, pada pembelajaran di masa pandemi, agar dapat pastikan selalu memberi umpan balik, memperbanyak assesment untuk membantu pelajar, sehingga memahami kemampuan awal dan kebutuhan belajar berikutnya.
Baca Juga :
“Pastikan ada kriteria keberhasilan, pastikan melakukan refleksi berkala serta memahami konsep,” ujar Dr. Andis, panggilan akrab Dr. H. Andi Sukri Syamsuri, M.Hum, yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Kesatuan Masyarakat Wajo (Kemawa) ini.
Dr. Andis, yang pernah menjadi mahasiswa teladan RI tahun 1993 mengemukakan, metode pembelajaran paling efektif di masa pandemi adalah, project based learning, daring method, luring method, home visit method, integrated curriculum dan blended learning. Pada sistem pembelajaran efektif di masa pandemi maka tenaga pendidikan dan pelajar dituntut kreatif dan inovatif, serta diperlukan kerjasama berbagai pihak.
“Mencetak tenaga pendidik dan pelayan yang adaftif dalam teknologi pembelajaran,” kata Dekan FKIP Unismuh Makassar pada masanya ini.
Koordinator Gerai Suara Muhammadiyah se-Kawasan Timur Indonesia (KTI) ini menambahkan, para pemangku kepentingan pendidikan sebaiknya terus mengoptimalkan kualitas pendidikan. Hal itu dapat dilakukan dengan mengembalikan keharmonisan Tri Pusat Pendidik (Pendidikan Keluarga, Sekolah dan Lingkungan).
“Pembelajaran mau tidak mau harus beradaptasi dan berinovasi dalam kenormalan baru dan terus menjawab tantangan pendidik yang semakin kompleks,” ungkap Timsel Anggota KPU Sulsel Pemilu 2019 ini.
Sekretaris Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI) Sulsel ini menambahkan juga, webinar tingkat nasional ini dilaksakan kerjasama Unismuh Makassar, Universitas Negeri Jakarta, Pemkot Makassar dan ETDC Indonesia.
Tampil selaku narasumber lainnya, Dr. Uwes Anis Chaeruman, M.Pd dosen Universitas Negeri Jakarta. Moderator, Junaedi, S.Pd, M.Pd (Guru Pesantren Madani Alauddin).
Tim Penyelia PPG Kemenristekdikti RI ini melanjutkan, sementara mereka yang memberi sambutan, Kepala Seksi Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kota Makassar. Selain itu Ketua Lembaga Pendidikan Pengembangan Aktifitas Intruksional (LP2AI) Unismuh Makassar, Dr. Khaeruddin, S.Pd, M.Pd.selaku Ketua Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia). (*)
Komentar