BANDUNG – Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P menekankan agar seluruh Prajurit TNI dan Polri untuk tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji dan tidak menyakiti hati rakyat. Ia mencontohkan tindakan yang tidak terpuji itu seperti penyalahgunaan narkoba, perilaku asusila, tindak kekerasan terhadap masyarakat, menjadi backing dan lain sebagainya.
Kata Panglima TNI, tindakan tidak terpuji itu yang pada prinsipnya dapat merusak kepercayaan masyarakat kepada Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Hal tersebut ditegaskan Panglima TNI didampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat memberikan pengarahan di hadapan 3.100 Prajurit TNI dan Polri se-Jawa Barat, di Grand Ballroom Sudirman, Jl. Jenderal Sudirman Nomor 620, Dungus Cariang, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu(21/4/2018).
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan, kepercayaan rakyat kepada TNI-Polri, jangan sampai dinodai, dirusak atau dihancurkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Menurutnya, salah satu tindakan yang dapat merusak kepercayaan rakyat kepada TNI dan Polri adalah kegiatan yang melanggar disiplin maupun hukum.
Baca Juga :
“Tetap jaga dan pelihara soliditas dan solidaritas TNI dan Polri hingga terjalin antar individu, sebagai modal dasar melaksanakan peran, fungsi dan tugas masing-masing serta menjadi teladan bagi stakeholders maupun komponen masyarakat,” ujar Hadi Tjahjanto.
Pada kesempatan tersebut, Hadi Tjahjanto menegaskan TNI dan Polri sebagai aparat negara harus berdiri tegak di atas semua golongan dan mampu menjadi perekat kemajemukan dalam menjaga kebhinnekaan. Selain itu ditegaskan, TNI dan Polri senantiasa melaksanakan tugas dengan tulus ikhlas serta tidak mengenal menyerah.
Dihadapan ribuan Prajurit TNI dan Polri se-Jawa Barat, Hadi Tjahjanto kembali mengingatkan, hingga saat ini TNI dan Polri sebagai aparat negara, masih mendapatkan kepercayaan yang sangat tinggi dari rakyat dalam menjaga pertahanan dan keamanan di Bumi Pertiwi ini. Oleh karena itu, kata Hadi Tjahjanto lagi, tugas yang dilakukan oleh TNI dan Polri harus senantiasa tetap menjaga kehormatan, nama baik, kepercayaan dan amanah dengan sungguh-sungguh.
Terkait Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019, dia menyampaikan, sudah menjadi tugas TNI dan Polri untuk menjamin kelancaran, keamanan dan kesuksesan Pilkada Serentak 2018 maupun Tahapan Pemilu 2019. Tugas-tugas tersebut meliputi pengamanan distribusi logistik dan pengamanan saat masa kampanye, pelaksanaan dan penetapan hingga pasca penetapan, terutama jika didapati adanya sengketa hasil Pilkada.
Di lokasi ini, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P bersama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian didampingi sejumlah pejabat utama TNI dan Polri yakni Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman, Dankodiklat TNI AD Letjen TNI Andika Perkasa, S.E, M.A, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Aster Panglima TNI Kustanto Widiatmoko, M.D.A., Pangdam III/Slw Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H, M.Tr.(Han).
Pejabat tinggi TNI dan Polri lainnya, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah, Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si, Kapolda Banten Brigjen Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si dan pejabat lainnya. Kegiatan ini disambut dengan persembahan Tari Sisingaan Jawa Barat. (*)
Komentar