Logo Lintasterkini

LDII – FDMI Komitmen Cetak Wirausahawan Muda

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Minggu, 21 Mei 2017 17:30

Gelar seminar wirausaha, LDII-FDMI komitmen cetak wirausahawan muda.
Gelar seminar wirausaha, LDII-FDMI komitmen cetak wirausahawan muda.

MAKASSAR – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia Makassar bekerjasama dengan Forum Dakwah Mahasiswa Islam (FDMI) Makassar menyelenggarakan seminar kewirausahaan. Seminar ini dilaksanakan di Masjid Nurul Hidayah, Jalan Berua Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (20/5/2017).

Seminar yang bertajuk “Empat Langkah Menjadi Wirausaha” ini menghadirkan seorang pengusaha, Wildy Istimror. Seminar yang dihadiri ratusan remaja LDII ini mendapat respon positif. Seminar digelar menjelang Bulan Ramadhan agar mendorong remaja memanfaatkan momentum tersebut untuk berwirausaha.

Menurut pemateri Wildy Istimror, gelar strata kependidikan yang tinggi bukanlah menjadi syarat memulai usaha. Menjadi pengusaha tidak harus bertitel sarjana, kata dia.

Ia mengutarakan, salah satu majalah nasional merilis, pengusaha berlatar pendidikan Sekolah Dasar (SD) presentasenya sebesar 32 persen. Dilanjutkan SMA 26 persen, dan sarjana 6 persen. Dalam seminar, pengusaha yang memiliki 4.700 karyawan ini memaparkan empat langkah mudah menjadi pengusaha.

Pertama, kata Wildy, tentukan cita-cita usaha yang akan Anda geluti.  “Bercita-citalah yang tinggi dan tulis cita-cita itu,” ujarnya.

Saat memutuskan menjadi pengusaha, kata Wildy, jangan pernah malu menjalaninya.  “Ketika Anda dapat memimpikannya, maka Anda dapat melakukannya. Bisnis yang terbaik adalah bisnis yang dilakukan,” paparnya.

Setelah menentukan cita-cita usaha yang akan digeluti, paparnya, maka selanjutnya mulailah melakukannya.

“Lakukanlah aksimu dan langkahkan kakimu. Setiap langkah besar selalu dimulai dengan langkah pertama. Berpikirlah yang besar dan mulailah dari hal yang kecil,” ungkapnya.

[NEXT]

Langkah ketiga, janganlah takut gagal dan menyerah.  Ketika memulai usaha, jangan pernah takut gagal, karena banyak pengusaha besar yang sukses setelah ribuan kali gagal.

“Kita tinggal memilih apakah gagal di depan, sukses di belakang atau sukses di depan, gagal di belakang,” katanya.

Bagi seorang pengusaha pemula, ujarnya, yang terpenting ialah bisa menunda kesenangan kecil untuk kemenangan besar.  Keempat, perbaiki sikap dan tabiat dalam berwirausaha.

“Kunci wirausaha adalah menerapkan tabiat luhur, seperti jujur, amanah, kerja keras, dan hemat,” sebutnya.

Pengusaha yang baik adalah pengusaha bisa bangkit dari gegagalan. Namun, setelah sukses pun, harus terus belajar. Saat melakukan usaha, digeluti sampai berhasil.

“Disaat telah berhasil dalam usaha, jangan lupakan urusan ibadah kepada Allah SWT. Luangkan waktu untuk berjuang dijalan-Nya. “Dengan menjadi pengusaha, kita memiliki fleksibilitas waktu, sehingga bisa membagi urusan dunia dan akhirat” tutupnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News15 Juli 2025 09:56
Reklame Liar Ditertibkan, Pemkot Makassar Rencana Tata Ulang Letak Lokasi Iklan
MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar, melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kembali melakukan langkah tegas dengan menertibkan reklame yang tidak...
News15 Juli 2025 09:45
Dipimpin Bupati, Polres Toraja Utara Laksanakan Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Pallawa 2025
TORAJA UTARA – Operasi Patuh Pallawa kembali digelar. Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Pallawa 2025 dilakukan secara serentak di seluruh Wilayah...
News15 Juli 2025 08:18
Ruang Kerja Legislator Jadi Ruang Dialog Seni: DKSS dan DPRD Sulsel Bahas Masa Depan Kesenian
MAKASSAR – Ruang kerja Wakil Ketua DPRD Sulsel hari itu bukan hanya jadi tempat formal, tetapi berubah menjadi ruang dialog seni yang hangat. Au...
News14 Juli 2025 21:30
Bupati Gowa Apresiasi Kerja Dinas Lingkungan Hidup di Beautiful Malino 2025, Azhari Azis: Bangun Kolaborasi dengan Tim Kecamatan
GOWA – Perhelatan akbar Beautiful Malino 2025 yang dinilai banyak pihak terbilang sukses, rupanya berdampak pada kerja Dinas Lingkungan Hidup Ka...