Logo Lintasterkini

Delapan Tahun tak beroperasi, RSIA di Moncongloe Konon Dihuni Kuntilanak

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Senin, 21 Agustus 2017 00:46

RSIA di Moncongloe, Kabupaten Maros yang konon dihuni Kuntilanak. (pojok kanan atas) nampak terlihat penampakan Kuntilanak.
RSIA di Moncongloe, Kabupaten Maros yang konon dihuni Kuntilanak. (pojok kanan atas) nampak terlihat penampakan Kuntilanak.

MAROS – Sebuah Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) 165 yang berada di BTN Asabri, Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros selama ini dibiarkan tak terurus oleh pemiliknya. Konon, sejak tak beroperasi sejak 8 tahun lalu, RSIA ini dihuni makhluk gaib sejenis Kuntilanak. Itulah sebabnya, RSIA ini memunculkan kesan angker bagi warga sekitarnya.

Terlihat dari luar rumah sakit tersebut, tampak ilalang kering menjulang tinggi, cat dinding pun sudah kusam dan tak terawat. Masyarakat setempat tidak ada yang berani berada di sekitar rumah sakit pada malam hari. Konon, RSIA itu dihuni makhluk halus (gaib) yang biasanya menampakkan diri.

Ketua RT 4 Blok A BTN Asabri, Kadimuddin saat di temui dikediamannya, Minggu (20/8/2017) mengatakan bahwa rumah sakit ini sudah beberapa tahun tidak beroperasi. Dia mengatakan lagi, warga sering melihat dan merasakan keanehahan dan hal ganjil pada sekitar bangunan tersebut.

“Sudah lama tidak dipakai itu rumah sakit, ada sekitar 8 tahun. Dulu rumah sakit itu sangat membantu masyarakat sekitar, tetapi semenjak ada kejadian ibu-ibu yang ingin melahirkan meninggal dunia bersama anaknya yang masih dalam kandungan, makanya setelah kejadian itu, pasien dan dokter mulai dihantui dengan sosok perempuan berbaju putih itu,” ujarnya mengisahkan hal-hal berbau gaib dan mistis.

Ia menambahkan, satu-persatu pasien tak mau lagi berobat di rumah sakit tersebut. Pasalnya, karena sering diganggu oleh makhluk astral penghuni rumah sakit.

“Setelah adanya penampakan makhluk astral berupa kuntilanak yang sering menampakkan diri pada pasien yang baru melahirkan, satu-persatu pasien pergi dari rumah sakit. Bukan cuman pasien, dokternya pun sering diganggunya jika malam hari tiba, sering ada suara tangisan di salah satu ruangan operasi rumah sakit itu,” tambahnya meyakinkan. (*)

 Komentar

 Terbaru

News31 Oktober 2025 10:11
Optimalisasi PAD, BPKPD Pinrang Gencarkan Sosialisasi Pembayaran Non Tunai Untuk Cafe Dan Resto
PINRANG — Berbagai langkah terobisoan terus dilakukan Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Pinrang dalam mengoptimal...
Teknologi & Sains31 Oktober 2025 01:21
Waspada Penipuan Online, Begini Cara Cerdas Meningkatkan Literasi Digital agar Tak Jadi Korban
JAKARTA – Di era serba digital seperti sekarang, hampir semua aktivitas manusia berpindah ke ruang maya, mulai dari berbelanja, bekerja, hingga ...
News30 Oktober 2025 22:54
Sulsel Dapat Bantuan Rp281 Miliar di Bidang Perkebunan dan Holtikultura dari Kementerian Pertanian
JAKARTA – Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan audiens dengan Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman di Kantor ...
News30 Oktober 2025 22:22
Inovasi TEBA dan Bank Sampah Perumda Pasar Makassar Jadi Rujukan DPRD Tidore Kepulauan
MAKASSAR  — Wakil Ketua II DPRD Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, Ridwan Muhammad Yamin, melakukan kunjungan studi ke Perumda Pasar Mak...