MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, dalam hal ini Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menandatangani nota kesepahaman bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Informasi Geospasial (BIG). Kerjasama ini membangun website berbasis Geografis Information System (GIS).
Penandatanganan MoU dengan BIG ini sekaligus dilakukan launching website Geo Portal Makassar. Penandatangan dilakukan di Baruga Anging Mammiri rumah jabatan walikota di Jalan Penghibur Makassar, Senin (20/8/2018).
Website Geo Portal Makassar merupakan website berbasis GIS yang memuat data data spesial. Dikatakan memuat data spesial, pasalnya portal ini menampilkan peta serta letak geografis wilayah Kota Makassar.
Baca Juga :
Website Geoportal ini juga berfungsi memberikan informasi pembangunan secara lebih detail. Juga dapat lebih meningkatkan peran serta masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengawasi pembangunan.
“Di website ini masyarakat bisa memperoleh informasi yang diinginkan, diantaranya mengenai kondisi pembangunan kota. Dan diharapkan partisipasi langsung masyarakat dengan mengirimkan baik berupa saran, kritikan dan informasi lainnya,” ujar Dr. Suprajaka, Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) pusat.
Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, dalam hal ini diwakili oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, dr. Hj. Naisyah T Azikin menjelaskan, Web Geoportal merupakan salah satu terobosan melalui pengembangan dan inovasi yang dibangun oleh Pemkot Makassar. Terobosan inovasi informasi ini dilakukan melalui kerja sama dengan BIG.
“Dengan adanya website geoportal ini akan memberi informasi secara lengkap dan detail mengenai wilayah-wilayah Kota Makassar, beserta potensi-potensinya yang tergambar dan terpublikasi dengan baik dalam bentuk spasial atributik maupun visual,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Makassar, A. Khadijah Iriani menambahkan, keutamaan website ini yakni akan memperjelas batas wilayah secara menyeluruh mulai dari kecamatan, kelurahan bahkan hingga tingkat RT/RW. Sehingga akan jelas letak dan batas wilayahnya masing masing.
Menurutnya semua akan tergambar nantinya di website ini, baik berupa informasi maupun data kesehatan, ekonomi, sosial, pendidikan, infrastruktur. Baik itu sarana maupun prasarana yang dimiliki.
“Apalagi website ini akan terkoneksi ke War room yang merupakan sumber dari segala sumber informasi di Pemerintah Kota Makassar, sehingga akan memudahkan dalam pelaksanaannya,” jelasnya.
Menurutnya, website ini juga bukan hanya dikenal di Makassar saja. Namun inovasi yang sama sudah diterapkan pada 500 kabupaten dan kota di Indonesia.
“Kota Makassar termasuk dari 27 kota yang sudah melakukan kerja sama dengan Badan Informasi Geospasial, sedangkan untuk penerapan Website ini di provinsi Sulawesi Selatan, baru Kota Makassar yang pertama kali menerapkannya,” pungkasnya. (*)
Komentar