LINTASTERKINI.COM – Sejumlah perusahaan global terus berlomba menghadirkan kendaraan ramah lingkungan. Salah satu yang ikut menghadirkannya adalah perusahaan global asal China, Le Eco. Perusahaan yang berawal dari produsen televisi itu memamerkan mobil listrik tanpa sopir atau mobil pintar ke publik Amerika Serikat.
Mobil yang dinamakan LeSee Pro tersebut dipamerkan bersamaan dengan produk LeEco lainnya seperti ponsel pintar, Super Televisi, dan Super Bike di Palace of Fine Arts, San Francisco, Amerika Serikat, Rabu (19/10/2016).
Awalnya, dalam Big Bang Conference, Le See Pro akan unjuk gigi di atas panggung sebagaimana dilakukan Super Bike dan Super Tivi, tapi sayang karena tidak tiba tepat waktu, akhirnya rencana itu gagal. Tapi, tetap saja mobil pintar itu bisa dilihat dan diabadikan di ruang pamer teknologi.
Baca Juga :
CEO LeExo Yueting Jia menceritakan Le See Pro gagal datang tepat waktu disebabkan terjadinya kecelakaan di Los Angeles setelah mengalami perjalanan panjang dari London. LeSee Pro berada di London untuk digunakan Michael Bay dalam produksi film Transformer terbaru.
Mobil konsep tersebut diakui Yueting Jia awalnya dibikin untuk menyelesaikan masalah kabut asap di China yang diakibatkan kendaraan bermotor. Sebab itu, dia mendorong terciptanya mobil listrik tanpa sopir tersebut.
“Saya sangat ingin mengembalikan lagi langit biru kami,” ujarnya.
Dalam pantauan Okezone di ruang pamer, penampakan mobil listrik hasil kerjasama dengan Aston Martin itu tampak memesona dan penuh nuansa teknologi. Di atap mobil terdapat sebuah alat yang tampak berfungsi sebagai mata, saat mobil ini berada dalam mode tanpa sopir.
Setirnya sendiri akan ‘bersembunyi’ ketika mobil beroperasi tanpa sopir, sehingga penumpang yang duduk di kursi sopir akan lebih leluasa untuk bergerak.
[NEXT]
Lalu ada juga lampu pada bagian eksteriornya yang bisa berubah warna, tepatnya ada lima warna yang tersedia. Lampu ini berfungsi untuk memberi informasi ke pejalan kaki soal mode yang sedang digunakan, seperti begerak tanpa sopir, mengisi baterai, ataupun dalam mode car-share.
LeSee Pro juga menggunakan kamera kecil sebagai ‘kaca spion’ di kanan dan kiri mobilnya. Di dalam kabin hanya tampak dua kursi di baris pertama, di baris kedua terdapat ruang lebih luas dengan tempat duduk yang futuristik.
Di kabin sopir, terdapat sebuah smartphone berukuran besar yang tampaknya mengontrol seluruh teknologi di mobil pintar tersebut.
“LeSee tak sekadar mobil, LeSee adalah sebuah ekosistem untuk konektivitas mobile,” ujar Lei Ding, Global vice chairman LeEco See Plan Lei Ding.
Lei Ding mengatakan, di dalam LeSee Pro tidak hanya terdapat hiburan dengan LeMusic dan LeMovie, tetapi juga terdapat perangkat yang membantu dalam bekerja dengan LeWork. “Di dalamnya tidak hanya bisa menjadi ruang keluarga, tapi juga ruang bekerja,” katanya.
Februari 2016 lalu, LeEco dan Aston Martin menandatangani kerjasama untuk mengembangkan mobil listrik RapidE, yang sebelumnya juga pengembangan dari RapidS.
Februari lalu, LeEco dikabarkan menanamkan modal pengembangan mobil listrik ini USD3 miliar untuk membangun sebuah kompleks industrial.
Kompleks industrial tersebut dibangun di kota Huzhou yang akan berperan sebagai pusat pengembangan teknologi mobil listrik masa depan, alias tanpa sopir.
Fase pertama konstruksi diperkirakan akan dimulai akhir tahun ini atau awal tahun depan. Kompleks industri terkait akan mencakup area seluas 1.740 hektar dengan kapasitas produksi 200.000 unit mobil per tahun. (*)
(Sumber : Okezone)
Komentar