JAKARTA– Toyota berencana membangun pabrik baru, dengan investasi 1,29 miliar dolar AS atau setara dengan Rp18,1 triliun, untuk produksi baterai mobil gas-listrik, hybrid, dan listrik penuh di Amerika Serikat.
Dilansir dari Liputan6.com, Kamis (21/10/2021) yang mengutip Autoblog, lokasi pabrik baru raksasa otomotif asal Jepang di Negeri paman Sam ini belum diumumkan. Namun, disebutkan pabrik ini akan mempekerjakan 1.750 orang, dan mulai produksi pada 2025, dan secara bertahap ditingkatkan hingga 2031.
Pabrik baru ini, merupakan bagian dari investasi 3,4 miliar dolar AS yang direncanakan Toyota untuk pengembangan baterai kendaraan listrik selama 10 tahun mendatang. Namun, tidak dirinci sisa 2,1 miliar dolar AS yang akan dihabiskan, namun sebagian memang kemungkinan akan digunakan untuk pabrik baterai lain.
Baca Juga :
- BYD, Mobil Listrik Terlaris di Dunia, Kini Resmi Hadir di Kota Malang Melalui BYD Haka Suprapto
- Program Smart Upgrade Kalla Toyota Laris Manis, Pelanggan Lebih Mudah Naik Kelas, Cicilan Lebih Murah
- Ranu Setiawan dari Kalla Toyota Raih Top 3 Best National Service Manager General Repair di Toyota Dealer Convention 2024
Sementara itu, dalam pergerakan pengembangan kendaraan listrik memang tidak hanya dilakukan oleh Toyota. Pabrikan lain, seperti Stellantis, Fiat Chrysler, dan LG Energy Solution, juga berencana untuk membangun fasilitas manufaktur baterai. Hal ini, untuk membantu para pembuat mobil mendapatkan 40 persen penjualan kendaraan listik di AS.
Toyota sendiri, bergabung dengan Ford dan General Motors (GM) dalam mengumumkan investasi besar baru-baru ini di pabrik baterai AS. GM berencana membangun pabrik baterai di Ohio dan Tennessee, sedangkan Ford berencana membangun pabrik di Tennessee dan Kentucky.
Perusahaan Baru
Toyota akan membentuk perusahaan baru untuk menjalankan pabrik baterai baru di AS dengan Toyota Tsusho, anak perusahaan yang sekarang membuat berbagai suku cadang untuk pembuatan mobil.
Perusahaan juga akan membantu Toyota memperluas rantai pasokannya di AS, serta meningkatkan pengetahuannya tentang baterai mobil lithium-ion.
“Komitmen hari ini untuk elektrifikasi adalah tentang mencapai keberlanjutan jangka panjang bagi lingkungan, pekerjaan Amerika dan konsumen,” ujar Ted Ogawa, CEO Toyota Amerika Utara, dalam sebuah pernyataan.(*)
Komentar