Logo Lintasterkini

Komorbid Terbanyak Penyebab Kematian Pasien Covid-19

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Rabu, 21 Oktober 2020 20:38

Pasien Covid-19 yang jiwanya tak tertolong.
Pasien Covid-19 yang jiwanya tak tertolong.

JAKARTA — Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan komorbid atau penyakit bawaan menjadi kelompok yang rentan. Bahkan komorbid menjadi penyebab terbanyak kematian pasien Covid-19 di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur dr. Herlin Ferliana, M.Kes, dirilis sehatnegeriku.kemkes.go.id mejelaskan, berdasarkan Analisa di Provinsi Jawa Timur sebanyak 95% pasien positif Covid-19 meninggal karena komorbid. Jenis penyakit bawaan di antaranya penyakit paru-paru dan jantung.

“Memang karena penyakit bawaan ada yang sakit paru-paru dan diabetes ini akan lebih sulit untuk recovery kondisi kesahatan. Ini mejadi perhatian khusus untuk mereka yang komorbid usahakan tidak sampai tertular,” kata dr. Herlin saat konferensi pers secara virtual, Rabu (21/10/2020).

Penyebab lain kematian pasien Covid-19 di Jawa Timur adalah datang terlambat ke fasilitas kesehatan. dr.Herlin mengaku pihaknya sudah melakukan antisipasi bahwa semua pasien positif Covid-19 tanpa gejala bisa isolasi di rumah.

Selain itu warga juga diminta untuk tidak keluar rumah jika tidak perlu, rajin cuci tangan pakai sabun, dan memakai masker. Terkait kesiapsiagaan, lanjut dr. Herlin, SDM kesehatan dan fasilitas layanan kesehatan selalu dipantau dan akan dilakukan penambahan jika diperlukan.

[NEXT]

Sama hal nya dengan kasus di Sulawesi Selatan, penyebab terbanyak kematian pasien Covid-19 adalah penyakit bawaan. Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan dr. Muhammad Ichsan Mustari, MHM mengatakan kasus kematian di wilayahnya hampir 97% diakibatkan oleh komorbid.

“Dari Sulawesi Selatan, jumlah kematian mengalami penurunan hingga 2,6%. Kasus kematian karena komorbid hampir 97%. Komorbid ini yang memperberat kondisi pasien,” tutur Ichsan.

Namun demikian ia menjamin kesiapan fasilitas kesehatan dan SDM kesehatan untuk menangani pasien COVID-19 di Sulawesi Selatan.

[NEXT]

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah dr. Yulianto Prabowo, M.Kes menanggapi penyebab kematian pasien COVID-19 disebabkan oleh berbagai faktor. Secara teoritis ia menjelaskan penyebab kematian itu bisa disebabkan dari faktor agent, host, environment, dan pelayanan kesehatan.

Ia mencontohkan agent dalam kasus ini adalah virus SARS-CoV-2. Pasien positif COVID-19 yang diakibatkan oleh virus dapat dilakukan tata laksana isolasi mandiri dan menurutnya hampir 100% pasien sembuh.

Faktor lain berupa host atau penderita COVID-19 yang sudah lansia dengan komorbid. Ini sangat mempengaruhi kerentanan seseorang terhadap kematian.

“Maka dari itu di Jateng dilakukan skrining kelompok rentan seperti ibu hamil, dan Lansia dengan komorbid. Mereka yang jadi prioritas tes,” ucap dr. Yulianto.

Tak hanya itu, dr. Yulianto menilai alat-alat kesehatan pun bisa menjadi faktor penyebab kematian, seperti di antaranya ventilator. Menurutnya, tingkat kesembuhan dengan menggunakan ventilator itu rendah, maka dari itu alternatif lain yang dilakukan dengan menggunakan High-Flow Nasal Cannula. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...