BANTAENG– PT Bantaeng Sinergi Cemerlang (BASIC) Perseroda meneken kerja sama dengan PT WPD Energy pada pameran Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2021 di Jakarta, 21 Oktober 2021. Kerja sama ini terkait dengan suplai energi listrik untuk kawasan KIBA di Bantaeng.
Dari kerja sama itu, terungkap jika PT WPD dan PT Basic berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Bantaeng. PLTB ini akan dibangun di kawasan perairan laut Pa’jukukang, Bantaeng.
“Perjanjian kerja sama ini dalam rangka pembangunan PLTB, sama yang ada di Jeneponto. Tetapi kita out source, baling-balingnya ada di laut. Bukan di darat,” jelas Direktur PT Basic (Perseroda), Tony Pahlevi.
Dia mengatakan, keberadaan PLTB ini akan menopang kebutuhan energi listrik untuk PT KIBA. Nilai investasi untuk proyek ini sebesar USD200 juta atau setara dengan Rp2,8 Triliun. “MoU ini akan berjalan dalam waktu dua tahun. Karena masih banyak perizinan yang dilakukan kedua belah pihak untuk merealisasikan energy baru terbarukan,” jelas dia.
Dia mengatakan, PLTB ini dipilih karena salah satu sumber energi yang terbarukan dan ramah lingkungan. Rencana PLTB ini memiliki kapasitas setara 1.000 MW. “Kalau ini terjadi, maka ini yang pertama di Indonesia,” jelas dia.
Selain meneken kerja sama dengan PT.WPD, PT Basic (Perseroda) juga meneken adendum perjanjian kerja sama dengan Butta Toa Group. Perusahaan ini akan mulai membangun tiga pabrik hingga 2027. Ketiga pabrik itu adalah smelter, stainless stell dan pabrik metal.
Pabrik pertama yang akan dibangun adalah smelter yang mulai pelaksanaan ground breaking pada Desember 2021. Rencana pembangunan ini akan tuntas pada 2024. Selanjutnya untuk stainles stell dan pabrik metal itu akan dibangun pada tahap selanjutnya. Pabrik stainles stell dibangun pada 2023 dan selesai pada 2025 sedangkan pabrik metal selesai pada 2027.
“Nilai investasinya ini Rp11,3 Triliun untuk tiga pabrik ini. Kita harapkan proses ini bisa selesai tepat waktu,” jelas dia.(*)
Komentar