MAKASSAR – Target deviden lima perusahaan daerah (perusda) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar di tahun 2020 mengalami peningkatan.
Misalnya PDAM, target setoran dari laba atau keuntungan di tahun 2020, Rp37 miliar lebih. Sedangkan PD Parkir Makassar Raya Rp15 miliar, PD Pasar Makassar Raya Rp10 miliar. Serta PD Terminal Makassar Metro Rp317 juta lebih dan Rumah Potong Hewan (RPH) Rp200 juta.
Kendati begitu, deviden tersebut belum disetorkan ke kas daerah. Demikian yang dikatakan Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) Makassar, Helmi Budiman, Senin (22/03/2021).
Baca Juga :
“Untuk deviden di 2020 belum masuk ke kas daerah. Deadlinenya di bulan Mei atau Juni tahun ini (2021) disetor. Saat ini informasinya, keuangan dan keuntungan seluruh perusda masih diaudit oleh auditor internal. Setelah itu, diaudit oleh BPK lagi, baru disetor ke kas daerah (Pemkot) Makassar,” jelasnya kepada LINTASTERKINI.
Meski demikian, kinerja seluruh direksi perusda sudah bisa diukur dari setoran deviden di tahun 2019 lalu. Tak ada satu pun perusda yang menyetor sesuai target. Malahan anjlok.
Target dan Realisasi Deviden 2019
Seperti PDAM, dari target Rp37 miliar lebih di 2019, deviden yang telah disetor hanya Rp9,318 miliar.
Setoran itu mengalami penurunan hingga mencapai Rp600 juta, jika dibandingkan di tahun 2018 yang berkisar Rp9,920 miliar dari target Rp29 miliar.
“Jadi, deviden 2019 tercatat di BPKA setoran 2020. Begitu selanjutnya, deviden 2021 akan tercatat pada 2022. Deviden 2020 tercatat pada 2021 ini, yang masih berproses,” terang Helmi.
Ketimbang PDAM, PD Terminal Makassar Metro paling parah. Sama sekali tidak menyetor deviden atau nol rupiah. Padahal targetnya Rp317 juta lebih.
Kondisi yang sama dialami RPH, juga tidak memberi kontribusi terhadap keuangan Pemkot Makassar.
Sementara untuk PD Parkir, setoran deviden 2019 juga anjlok berkisar Rp300 juta lebih jika dibandingkan di 2018.
Dari target Rp1,5 miliar di 2019 deviden PD Parkir hanya Rp443 juta lebih. Sedangkan di tahun 2018, devidennya lebih tinggi dari target Rp1,2 miliar lebih, yakni Rp762 juta.
Deviden PD Pasar pun serupa. Dari target 2019 Rp1,2 miliar, devidennya hanya Rp711 juta lebih. Jika dibandingkan 2018, itu menurun. Lebih besar dari target Rp802 juta dan setoran Rp802 juta.
Dirut PD Pasar Makassar Raya, Basdir yang dikonfirmasi, tidak ingin jauh menjelaskan perihal itu. Sebab dia bilang, dirinya belum menjabat saat itu.
Dia hanya bisa mempertanggungjawabkan kinerja perusahaan plat merah yang dipimpinnya di tahun 2020 hingga 2021 ini.
“Saya masuk PD Pasar bulan Februari tahun 2020. Kalau deviden 2020 memang belum dibayarkan,” singkatnya kepada LINTASTERKINI.
Seraya yang dikatakan Dirut PD Parkir, Irhamsyah. Dia berujar, saat ini kondisi keuangan di perusahaannya masih dalam proses audit.
“Belum disetor (2020), masih diaudit oleh tim auditor internal,” tandasnya. (*)
Komentar