Logo Lintasterkini

Ramai Galang Dana untuk Palestina, Anggota DPR Minta Pemerintah Tetapkan Regulasi

Andi
Andi

Sabtu, 22 Mei 2021 12:41

Ribuan demonstran di sejumlah Amerika Utara dan Eropa, termasuk orang Yahudi, menggelar aksi solidaritas membela Palestina dalam konflik dengan Israel. (REUTERS/Eduardo Munoz).
Ribuan demonstran di sejumlah Amerika Utara dan Eropa, termasuk orang Yahudi, menggelar aksi solidaritas membela Palestina dalam konflik dengan Israel. (REUTERS/Eduardo Munoz).

JAKARTA — Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen merespons dana bantuan untuk Palestina. Dia meminta pemerintah Indonesia memgaudit aliran dana tersebut.

Nabil mengatakan, dalam beberapa hari terakhir di tengah konflik Israel-Palestina, bermunculan solidaritas dan penggalangan dana. Banyak lembaga bahkan perseorangan yang ikut menghimpun dana atas nama Palestina tersebut.

Audit aliran dana, kata dia, dilakukan demi kebaikan bersama sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas bantuan kemanusiaan. Selain itu, perlu juga pengawasan dari lembaga finansial dan filantropi internasional, agar donasi dan dukungan menjadi maksimal dan menghasilkan kemaslahatan publik.

“Seyogianya pemerintah Indonesia menetapkan regulasi dan sekaligus mekanisme distribusi dana untuk Palestina, dengan melibatkan pihak terkait semisal duta besar atau wakil otoritas Palestina di Jakarta,” kata anggota Komisi IX itu, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/5/2021).

Nabil menyatakan pemerintah Indonesia sejak awal menyampaikan sikap mendukung kedaulatan Palestina seraya mengutuk agresi dan segala bentuk penjajahan.

Pemerintah Indonesia juga menggalang dukungan berbagai negara untuk bersama-sama menyatakan sikap dan meminta PBB menghentikan kekerasan di Israel-Palestina.

“Warga Muslim Indonesia juga menyatakan sikap dan kepedulian yang luar biasa, yang intinya mendukung perdamaian antardua pihak,” ujar Ketua Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama.

Nabil menegaskan konflik dan kekerasan yang terjadi di kawasan Syekh Jarrah dan juga beberapa titik lokasi di Palestina dan Israel, mengundang kecaman publik. Kecaman atas kekerasan ini, meluas tidak hanya di Indonesia, tapi juga di beberapa kota besar dunia dari New York hingga London.(*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...