GOWA – Daeng Laja (65), seorang petani ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya. Korban ditemukan tewas membusuk di Dusun Paku Desa Julubori, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa, Sabtu (22/9/2018), sekira pukul 13.30 Wita.
Diketahuinya Daeng Laja telah meninggal, berawal saat cucu korban bernama Junaedi mendatangi rumah Jumaliah. Warga ini mengabarkan jika neneknya telah meninggal dunia.
Mendapat informasi itu, Jumaliah bersama warga langsung menuju rumah korban. Setelah sampai, Jumaliah tidak bisa masuk ke dalam rumah tersebut, Sebab anak korban bernama Lutfi Dg Se’re mengunci pintu dari dalam.
Baca Juga :
Warga akhirnya mendobrak dengan paksa pintu tersebut. Saat pintu terbuka, ternyata Lutfi Dg Se’re sudah tidak ada di tempat bersama anaknya Junaidi. Korban meninggal, Daeng Laja lantas dibawa ke rumah anaknya, Jumaliah yang tidak jauh dari tempat kejadian.
Menurut keterangan saksi, Luna, yang adalah cucu korban, pada Jumat (20/9/18), sekira pukul 12.00 wita, diduga Lutfi Dg Se’re memegang leher korban dan meninju pipinya. Saat itu pula, kaki korban tidak bisa lurus.
Akan tetapi, terduga pelaku yakni Lutfi Dg Se’re secara paksa menarik dan meluruskan kaki korban. Setelah itu, pelaku memukul tangan korban dengan menggunakan tangan kosong.
Sedangkan menurut keterangan Jumariah, anak korban, yang menyebutkan, pada 21 September 2018 dirinya membesuk korban. Saat itu korban menurut saksi ini, menyampaikan bahwa dirinya telah dipukul oleh Lutfi yang menyebabkan luka memar pada mata.
“Korban memberi tahu ke saya agar dilaporkan ke polisi. Namun saya mengambil keputusan tidak melaporkan karena menganggap semua adalah keluarga,” tutur saksi Jumariah.
Anak korban, Jumariah juga mengaku bahwa ayahnya (korban) memang mengalami penyakit stroke sejak Nopember 2017 lalu sampai sampai meninggal dunia.
Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, setelah anggota Polsek Pallangga menerima informasi tersebut, langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.
“Anggota sudah mengamankan terduga pelaku yakni lekaki Lutfi Dg Se’re bersama anaknya Adi. Keduanya kini diamankan di Mapolsek Pallangga,” ucap Tambunan.
Tambunan menerangkan, kematian korban ada dua versi. Kematian tersebut diduga karena dianiaya. Korban juga diduga meninggal karena penyakit stroke yang diderita sejak November 2017. Tapi semuanya masih dalam proses penyidikan ya,” pungkasnya. (*)
Komentar