PADANG – Jenazah Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar, yang tewas ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, akan diberangkatkan ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Padang, Pendeta Salmon Lehetemia, di RS Bhayangkara, Jumat (22/11/2024).
“Beliau adalah orang yang baik, rendah hati, dan memiliki hubungan yang sangat baik dengan jemaat. Saya masih ingat Natal tahun lalu kami bersama. Baru tiga bulan ini kami tidak bertemu,” ujar Pendeta Salmon.
Baca Juga :
Pendeta Salmon juga menyebut bahwa almarhum sering aktif di gereja selama bertugas di Padang. Meskipun setelah berpindah tugas ke Solok Selatan, almarhum tetap menyempatkan diri untuk hadir ke gereja jika ada waktu.
Kronologi Penembakan
Insiden penembakan yang menewaskan AKP Ryanto Ulil Anshar bermula saat ia mengamankan pelaku tambang galian C ilegal di wilayah Solok Selatan. Penangkapan tersebut diduga membuat AKP Dadang Iskandar merasa tidak senang.
Pada Jumat dini hari, sekitar pukul 00.43 WIB, Dadang melepaskan tembakan ke arah Ryanto di area parkir Polres Solok Selatan, tepatnya di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan. Terdapat dua luka tembakan di bagian kepala korban yang menyebabkan kematian di tempat.
Hingga kini, pihak berwenang masih mendalami motif pelaku dan menyelidiki insiden tragis ini. (*)
Komentar