Logo Lintasterkini

Dua Oknum Polres Palopo Dilaporkan ke Polda Sulsel, Pengacara Pelapor Minta Gelar Perkara Khusus

Herwin Bahar
Herwin Bahar

Senin, 23 September 2024 19:51

Yudi Malik, S.H., selaku Ketua Tim Kuasa Hukum pelapor. (Foto : ist)
Yudi Malik, S.H., selaku Ketua Tim Kuasa Hukum pelapor. (Foto : ist)

MAKASSAR – Dua oknum anggota Polres Palopo, Brigpol AWL dan Bripka AR, resmi dilaporkan ke Polda Sulsel oleh seorang warga Palopo, Anasrullah alias Aan (32), Rabu (18/09/2024). Masing-masing dilaporkan dengan hal yang berbeda.

Brigpol AWL dilaporkan atas dugaan peselingkuhan dan perzinahan sementara Bripka AR dilaporkan atas dugaan perintangan dan penolakan laporan polisi yang dilayangkan oleh Aan pada malam kejadian.

Awalnya, kejadian dugaan perselingkuhan berlangsung pada 13 Juli 2024, di Jalan Pisang, Pongsimping, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, saat Aan menggerebek istrinya bersama Brigpol AWL, yang merupakan anggota Polres Palopo.

Pada saat penggerebekan, sejumlah saksi hadir di lokasi, termasuk warga sekitar, Bhabinkamtibmas, dan anggota Propam Polres Palopo. Namun, laporan Aan terkait dugaan perselingkuhan yang dilayangkan pada 13 Juli 2024 ditolak oleh Bripka AR dari Unit PPA Polres Palopo, meski akhirnya diterima pada 15 Juli 2024 setelah adanya pendampingan dari penasihat hukum Aan.

Brigpol AWL juga dilaporkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sulsel terkait dugaan perzinahan. Saat kejadian, Aan dan istrinya, Hj. Cia, yang menjabat sebagai Direktur PT. Gas, masih berstatus sebagai suami istri yang sah.

Belakangan, kasus dugaan perselingkuhan dan perzinahan oknum polisi tersebut dihentikan pihak Polres Palopo. Alasannya, tidak cukup bukti.

Yudi Malik, S.H., selaku Ketua Tim Kuasa Hukum pelapor, membenarkan pelaporan yang dilakukan ke Mapolda Sulsel. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat kepada Komisi Kepolisian Nasional Republik Indonesia (Kompolnas RI) untuk memeriksa kedua oknum anggota Polri tersebut.

“Kami juga telah mengajukan permohonan gelar perkara khusus guna mendapatkan kepastian hukum atas dugaan tindak pidana perselingkuhan dan perzinahan yang dihentikan oleh Polres Palopo,” ujar Yudi.

Yudi berharap Polda Sulsel segera menindaklanjuti kasus ini agar memberikan kepastian hukum bagi pelapor serta memberi efek jera kepada anggota Polri yang diduga terlibat dalam pelanggaran yang merusak citra kepolisian.

Terpisah Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Pol Zulham Effendi yang dikonformasi beberapa waktu lalu mengaku akan mengecek laporan tersebut. Namun hingga kini belum ada kelanjutannya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...