MAJENE – Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan bencana pascagempa di Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan pengawal secara ketat terhadap proses pengantaran bantuan logistik ke sejumlah lokasi pengungsian di dua Kabupaten Majene dan Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Ini dilakukan menyusul adanya penghadangan bantuan di jalur perbatasan.
Wakil Kepala Polisi Polres Kabupaten Majene, Kompol Jufri, mengatakan, pihaknya bersama unsur TNI-Polri, BPBD dan unsur terkait lainnya, tergabung dalam Satgas bencana gempa Majene dan Mamuju siap melaksanakan pengawalan bantuan sampai di tempat tujuan.
Wakil Satgas Bencana Majene ini menyebut, untuk pengawal hingga hari ini sudah berlangsung delapan hari terhadap distribusi bantuan kemanusiaan baik dari Kabupaten Majene, perbatasan Majene hingga masuk ke kota Kabupaten Mamuju.
Baca Juga :
“Semua bantuan yang akan masuk kami kawal, baik dari lembaga mana saja termasuk bantuan dari jurnalis peduli, Pemda Sulsel, Pemda Kalimatan Tengah dan Maluku kami fasilitasi sepanjang melapor ke posko, kami siap mengawal,” kata Kompol Jufri menegaskan, Sabtu.
Titik awal pengawalan penyaluran bantuan, kata dia menjelaskan, di Posko Ulamanda (perbatasan Majene-Mamuju) sudah disiapkan kendaraan Patroli Pegawalan (Patwal), yang disesuaikan dengan besaran bantuan yang dibawa. Satu kendaraan dikawal empat sampai lima personil dengan bersenjata lengkap.
“Ini dilakukan untuk memastikan bantuan kemanusiaan sampai dititik lokasi yang dituju, serta langkah persuasif apabila ada penghadangan jalur distribusi sampai mamuju,” katanya.
Sementara untuk jadwal pengawalan bantuan, tambah perwira menengah Polri itu, dilaksanakan dua kali, mulai pukul 09.00 WITA, dan pukul 15.00 WITA. Proses pengawalan dilaksanakan empat sampai lima pengantaran.
“Kami tetap siaga pengawalan, jika ada permintaan yang mau dikawal. Untuk total personil khusus yang disiagakan Polres Majene sebanyak 150 orang, di backup (dibantu) personil Brimob Polda Sulsel, TNI, relawan serta tim Kemensos,” tambahnya.
Tim Jurnalis Peduli Sulbar (JPS) Sulsel, Azizi yang ikut bersama rombongan menyalurkan bantuan melaporkan, ada tiga unit kendaraan Polri bersama personil bersenjata lengkap mengawal proses pengiriman bantuan. Seluruh bantuan yang masuk sebelumnya didata di Rumah Jabatan Bupati Majene, untuk selanjutnya disalurkan pada titik tujuan.
“Bantuan yang disalurkan JPS sebanyak 150 paket dari donasi dermawan dan jurnalis, ditambah suplai dari IKA 88 SMAN 3 Makassar, 100 dos air mineral, puluhan mie instan dan popok serta makanan siap saji. Saat ini dilaporkan sudah tiba di Ulumanda Majene, persiapan distribusi,” katanya.
Selain tim JPS Sulsel, relawan Mapalasta UIN Alauddin Makassar juga ikut bersama rombongan. Tim ini akan bergerak menembus lokasi pengungsian yang masih terisolir untuk diberikan bantuan bahan makanan dan kelengkapan lainnya.
“Ada beberapa daerah jalur distribusi yang di tuju. Pertama, di lima desa terletak di Kecamatan Ulumanda sebagian daerah ini masih terisolir akibat tanah longsor dan akses jalan rusak berlumpur. Tim akan menembusnya dengan motor trail untuk memberikan bantuan, sekaligus pendataan apa saja yang dibutuhkan, “tambah Ketua Umum Mapalasta UIN Alauddin, Ibnu Taimiyah.
Komentar