PINRANG – Sempat dikabarkan jika seorang nelayan yang sementara melaut di perairan lepas pantai Ammani, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, Rabu (22/2/2017) dini hari, melihat jasad Raihan, bocah empat tahun yang tenggelam. Namun saat hendak dievakuasi, jasad bocah itu kembali menghilang.
Bocah tersebut diduga tenggelam di saluran irigasi Desa Kattomporang, Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang, Jumat (17/2/2017) pekan lalu. Tim SAR Pinrang yang turun dengan kekuatan penuh bersama Kapolsek Duampanua, AKP Adinal Alam beserta warga setempat terus melakukan upaya pencaharian.
Namun hingga berita ini diturunkan, jasad korban belum juga berhasil ditemukan kembali. Diduga, jasad korban kembali hanyut terbawa gelombang laut dari lokasi awal dimana beberapa nelayan sempat melihatnya.
“Betul, pencaharian kami lanjutkan kembali. Awalnya kami mengira, posisi jasad korban sudah aman dan tinggal dievakuasi ke daratan. Ternyata, nelayan yang melihat, tidak berani bertindak karena takut dan hanya kembali ke daratan menginformasikannya,” jelas Koordinator Tim SAR Pinrang, Fauzan Mahmud kepada lintasterkini.com, Kamis (23/2/2017).
Fauzan menjelaskan, dengan interval waktu yang cukup lama sewaktu ditemukan dengan proses evakuasi, kuat dugaan jika jasad korban kembali hanyut terbawa gelombang laut. (*)
Komentar