Logo Lintasterkini

GEMA GN Soroti Penggunaan Dana BOS di Pangkep, DPRD Desak Pengawasan Ketat

Muh Syukri
Muh Syukri

Minggu, 23 Februari 2025 21:40

GEMA GN Soroti Penggunaan Dana BOS di Pangkep
GEMA GN Soroti Penggunaan Dana BOS di Pangkep

PANGKEP – Gerakan Mahasiswa Garda Nusantara (GEMA GN) Pangkep menyoroti kondisi sejumlah sekolah di Kecamatan Liukang Kalmas yang mengalami kerusakan parah. Mereka menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkep kurang memberikan perhatian serius terhadap fasilitas pendidikan yang kian memprihatinkan.

Ketua GEMA GN Pangkep, Ardan Aidin, mempertanyakan transparansi pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Menurutnya, meskipun dana tersebut tidak diperuntukkan bagi rehabilitasi besar, tetap bisa dimanfaatkan untuk perawatan ringan guna menjaga kelayakan sekolah.

“Meskipun dana BOS tidak bisa dipakai untuk renovasi besar, seharusnya masih bisa digunakan untuk perawatan kecil. Kenyataannya, banyak sekolah yang dibiarkan rusak tanpa ada perbaikan. Ini menjadi pertanyaan besar, ke mana anggaran itu dialokasikan?” ujar Ardan.

Ia juga mengungkapkan adanya dugaan kejanggalan dalam pengelolaan dana BOS di Pangkep. “Kami menduga ada ketidakwajaran dalam penggunaan dana ini. Jika dikelola dengan baik, seharusnya tidak ada sekolah yang terbengkalai. Wajar jika kami mempertanyakan pengawasan Inspektorat dan Dinas Pendidikan,” tegasnya.

DPRD: Mahasiswa Harus Dilibatkan dalam Pengawasan

Menanggapi persoalan ini, anggota Komisi I DPRD Pangkep, Muhammad Ramli, dalam rapat dengar pendapat bersama mahasiswa di Kantor DPRD, menegaskan bahwa pengawasan terhadap dana BOS harus lebih ketat dan transparan. Ia mengusulkan agar mahasiswa turut dilibatkan dalam pemantauan penggunaan anggaran tersebut.

“Saya sarankan Inspektorat dan Dinas Pendidikan melibatkan mahasiswa dalam pengawasan dana BOS. Jika ada indikasi penyimpangan, segera laporkan agar bisa ditindaklanjuti,” ujar Ramli.

Lebih lanjut, ia mengkritisi penggunaan dana BOS yang dinilai kurang tepat sasaran. Salah satu contoh yang disoroti adalah anggaran yang kerap digunakan untuk kegiatan seremonial, seperti bimbingan teknis (bimtek) di hotel.

“Beberapa kepala sekolah mengeluhkan hal ini. Kegiatan bimtek di hotel menggunakan dana BOS, padahal seharusnya anggaran tersebut bisa dialokasikan untuk keperluan yang lebih prioritas, seperti perbaikan fasilitas sekolah,” tegas legislator dari daerah pemilihan (Dapil) Pulau itu. (*)

Penulis : Fahria Fahri

 Komentar

 Terbaru

News26 Juni 2025 23:30
Hadiri Rakernis Bidpropam Polda Sulsel, Polres Toraja Utara Raih Penghargaan Terbaik Pertama Kategori Jumlah Pelanggaran Terminim
TORAJA UTARA – Prestasi membanggakan kembali diraih Polres Toraja Utara dalam forum Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidang Profesi dan Pengamanan ...
Pendidikan26 Juni 2025 20:47
O2SN Jenjang SD se-Kota Makassar 2025 Resmi Dibuka, 97 Siswa Berlaga di Tiga Cabang Olahraga
MAKASSAR — Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang Sekolah Dasar (SD) tingkat Kota Makassar tahun 2025 resmi dibuka di Tribun Karebosi, Kam...
News26 Juni 2025 16:03
Optimalkan Pelayanan dan Pendapatan, Perumda Parkir Makassar Gelar Pemeriksaan Kendaraan Operasional
MAKASSAR — Dalam rangka menjaga kesiapan dan kelayakan kendaraan operasional, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Parkir Makassar melaksanakan pemeriks...
News26 Juni 2025 12:27
Pemkot Makassar Percepat Pembenahan TPA Antang, Siapkan Armada Baru dan Sistem Sanitary Landfill Modern
MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar terus menunjukkan komitmen kuat dalam menata sistem pengelolaan sampah secara menyeluruh. Di bawah kepemimpinan ...