PINRANG – Petani korban banjir di sejumlah wilayah di Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang hanya bisa gigit jari. Pasalnya, bantuan bibit padi untuk mereka dari Dinas Pertanian Provinsi Sulsel dan Kabupaten Pinrang seperti yang telah dijanjikan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat berkunjung ke lokasi banjir belum lama ini, ternyata hanya janji sekedar janji.
Faktanya, bantuan bibit yang diberikan Pemprov Sulsel dan Pemkab Pinrang hanya cukup untuk dua hektar sawah saja. Sementara kebutuhan petani di Kecamatan Tiroang yang sawahnya terendam banjir mencapai ratusan hektar.
Lurah Pammase Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinramg, Hasanuddin yang dikonfirmasi awak media, Kamis, (23/6/2017) menyayangkan hal tersebut. Sebabnya, Gubernur Syahrul Yasin Limpo dan Bupati Pinrang Andi Aslam Patonangi saat berkunjung menjanjikan akan mengganti semua bibit padi petani yang sawahnya terserang puso akibat banjir. Utamanya untuk petani di Lingkungan Toe dan Bok Kelurahan Pammase.
Baca Juga :
“Yang jadi persoalan mendasar, janji Gubernur dan Bupati Pinrang pada waktu itu didengar jelas oleh para petani. Belakangan Tim Dinas Pertanian yang membawa bantuan bibit, ternyata hanya cukup untuk dua hektare sawah saja. Padahal kebutuhan kita lebih dari 500 hektare, mending petani tidak usah dibantu kalau begitu,” keluh Hasanuddin kepada awak media, kemarin.
Hasanuddin menambahkan, dirinya sangat memahami kekecewaan mendalam dari warganya terhadap bantuan yang diberikan. Hal itu dikarenakan, selain karena mendengar sendiri janji dari Gubernur dan Bupati Pinrang, petani sudah beberapa kali mengalami banyak kerugian karena sudah empat kali membeli dan menanam bibit baru, namun ujung-ujungnya rusak dan tidak menghasilkan apa-apa akibat musibah banjir. (*)
Komentar