MAKASSAR – Wakil Walikota Makassar, Dr Syamsu Rizal MI menghadiri Musyawarah Besar (Mubes) Makassar Online Comunity (MOC). Mubes MOC ini diselenggarakan di Hotel Wisata II UIT, Jalan Haji Bau, Kota Makassar, Selasa, (22/8//2017) malam.
MOC ini merupakan organisasi yang tergabung dalam ratusan driver online yang tersebar di Kota Makassar. Di hadapan para driver online, Deng Ical mengaku bahwa keberadaan transportasi online merupakan satu profesi baru yang menjadi konsekuensi dari perkembangan teknologi.
Lebih lanjut, kata dia, selama ini Wawali Makassar ini menganggap bahwa yang menjadi driver online itu adalah pengangguran. Tapi ternyata orang-orang yang sudah memiliki pekerjaan.
Baca Juga :
“Karena merasa senang dengan suasana profesi pekerjaan tersebut, sehingga pada akhirnya meninggalkan pekerjaan yang menjadi tanggungjawab utamannya,” kata Deng Ical.
Menurutnya, kehadiran transportasi online seperti Grab, bukan hanya sekedar mengurangi tingkat pengangguran. Tetapi juga memberikan penghasilan tambahan bagi sebagian orang yang sudah memiliki pekerjaan utama.
“Jangan sampai gara-gara merasa nyaman menjadi driver online, sehingga meninggalkan pekerjaan utama yang menjadi tanggungjawabnya. Itu yang dikhawatirkan di Pemerintahan,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga meminta kepada Ketua MOC yang nantinya terpilih, agar membuat kode etik dalam sebuah organisasi. Pasalnya, kode etik profesi itu sangat penting
“Karena salah satu tuntutan dari sebuah profesi itu adalah kode etik. Tidak boleh dibilang sebagai sebuah profesi tanpa kode etik, karena itulah yang mengatur kita dalam konteks pertanggungjawaban sosialnya kita,” jelasnya.
Ia menambahkan, kebanggaan akan lahir jika di dalam sebuah profesi ada kode etiknya. Deng Ical mencontohkan, profesi dokter, arsitek dan wartawan, yang akan sangat bangga dengan profesinya yang bisa menjadi sandaran hidup dan dinikmati. (*)
Komentar