MAKASSAR – Komplotan begal kembali beraksi di kota ini. Korbannya, Maulidiana (22) yang merupakan mahasiswi Fakultas Sastra semester VII Universitas Negeri Makassar (UNM). Ia dirampok oleh kelompok pembegal saat mengendarai motor di Jalan Malengkeri Kelurahan Parangtambung, Kecamatan Tamalate,Jumat (23/09/2016) sekira pukul 02.10 Wita.
Korban setelah dirampok lansung melaporkannya ke Mapolsek Tamalate. Di hadapan polisi korban menceritakan petaka yang baru saja menimpanya. Mahasiswi ini mengungkapkan, saat itu dirinya mengendarai sepeda motor melintas di Jalan Malengkeri dengan tujuan ke rumah temannya.
Ketika di perjalanan tiba-tiba saja empat orang pemuda yang mengendarai motor masing-masing berboncengan itu langsung saja mencegatnya. Mendapat hadangan dari empat pemuda asing, sontak korban terkejut dan diliputi ketakutan.
Baca Juga :
Pasalnya, mereka lansung mengancam korban dengan sebilah badik. Sedang seorang pemuda lagi menghampiri dan langsung merebut tas yang dibawa korban.
Para pelaku kata korban, hendak mengambil pula kendaraan yang digunakannya itu. Namun beruntung aksi pelaku diketahui warga sekitar yang kebetulan melihat aksi begal tersebut, sehingga keempat pemuda pembegal itu kabur tancap gas dengan berhasil menggondol tas korban.
“Beruntung juga ada warga yang melihat saya dibegal, saat hendak mengambil motor, warga ramai-ramai menghampiriku, lalu para pelaku lansung tancap gas dan kabur membawa tasku,” jelas Maulidiana, yang menjadi korban pembegal.
Lebih lanjut korban menyebutkan, kerugian yang dialaminya berupa tas berisikan satu buah dompet, SIM, uang yang belum diketahui nominalnya, buku tabungan, serta kartu ATM. Peristiwa yang menimpanya diakui korban membuat ia sangat trauma.
Meski demikian korban juga merasa bersyukur lantaran nyawanya masih terselamatkan. Begitu pun dengan tubuhnya, tak sedikitpun mengalami luka.
“Saya bersyukur masih selamat dan tak mengalami luka. Kejadian ini membuat saya trauma mengendarai motor sendiri lagi, apalagi di malam hari,” ungkap korban pada petugas di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Sektor Tamalate. Laporan korban diterima oleh Aipda Abdul Muin.
“Kasus ini akan kami tindak lanjuti. Kami akan melakukan pengejaran sesuai ciri-ciri pelaku begal yang sudah kami ketahui dari korban,” papar Aipda Abdul Muin. (*)
Komentar