JAKARTA – Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selaku Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI) membuka secara resmi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Piala Panglima TNI V tahun 2017, Jumat, (22/9/2017). Kejurnas Karate ini berlangsung selama tiga hari, 22-24 September 2017 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Dalam sambutannya, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selaku Ketua Umum PB FORKI menyampaikan bahwa dalam menghadapi pertandingan, para atlet harus latihan dengan keras, disiplin, pantang menyerah dan mempunyai semangat baja.
Untuk itu, para pelatih harus cerdik, cerdas, inovatif, waspada, bijaksana dan para manajer harus komunikatif, kreatif, padu, satu visi, menjaga persatuan, dan transparan dalam menjalankan roda organisasi.
Baca Juga :
Menurut dia, tiga komponen tersebut harus terintegrasi dengan baik. Perlu diingat bahwa tujuan PB Forki adalah emas dunia. Sasaran ini hanya dapat dicapai secara bersama-sama.
“Singkirkan semangat dan ego perguruan maupun kedaerahan, sudah saatnya kita bersatu agar para ksatria muda kita maju dan berprestasi emas dunia,” tegasnya.
Panglima TNI mengucapkan terima kasih atas partisipasi para atlet dalam mengikuti kejuaraan ini. Oleh karena itu, ia berpesan untuk menjaga semangat persatuan dan kesatuan, bangun kebersamaan, jalin tali silaturahmi, saling berbagi pengalaman antar sesama anggota TNI dan sesama insan karate di seluruh tanah air dalam pembinaan olahraga karate yang sama-sama dicintai ini.
“Karate adalah bela bangsa, karate adalah prestasi emas dunia,” kata Gatot Nurmantyo.
Lebih lanjut Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa pada tahun 2015, para ksatria karateka muda Indonesia telah berhasil mengibarkan Sang Saka Merah Putih dan menempatkan Karate Indonesia pada peringkat empat perolehan medali Kejuaraan WKF di Serpong. Tahun ini Tim Karate Indonesia telah berhasil menjadi penyumbang medali terbanyak keempat pada cabang olahraga yang dipertandingkan di Sea Games 2017.
“Demikian pula pada Kejuaraan Tingkat Asia Tenggara (SEAKF) di Semarang dan tingkat ASIAN (AKF) di Makassar, Karateka Indonesia selalu berada pada posisi jawara,” tuturnya.
Dia mengatakan, prestasi yang telah diraih selama tiga tahun belakangan ini, bukanlah suatu kebetulan. Menurutnya, prestasi-prestasi tersebut dapat dicapai oleh anak-anak muda Bangsa Indonesia karena sebenarnya pada darah kita mengalir darah ksatria.
“Darah ksatria mengalir dalam urat nadi setiap manusia Indonesia. Sudah saatnya kita bangkit kembali, menggelorakan jiwa ksatria bangsa Indonesia di kancah dunia internasional,” ucapnya.
Dia menambahkan, sasaran terdepan Karate Indonesia adalah Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang dan sasaran terdekat saat ini adalah Asian Games 2018 di Indonesia. Gatot yakin dengan bangkitnya semangat ksatria, maka Karate Indonesia dapat mendominasi ajang bergengsi tersebut.
Kejurnas Karate ini dalam rangka HUT Ke-72 TNI Tahun 2017, mengangkat tema ‘Dengan Kejuaraan Nasional Karate Piala Panglima TNI ke-V, Kita Kuatkan Tali Persaudaraan, Kokohkan Jiwa Dan Semangat Kebersamaan Guna Mewujudkan Revolusi Mental Generasi Muda Karateka Sejati untuk Bela Bangsa dan Prestasi Emas Dunia’. Kejurnas Karate ini diselenggarakan oleh Mabes TNI bekerja sama dengan PB Forki. (*)
Komentar