PAPUA – Kontak senjata antara TNI dan Organisasi Papua Merdeka (OPM) terjadi lagi, Sabtu, (22/10/2016). Kontak senjata itu terjadi sekira pukul 15.05 WIT di Kampung Gwenggu, Komplek Philia Distrik Gurage, Kabupaten Puncak Jaya.
Kontak senjata melibatkan Tim Ambush dari Pos Maleo dan Pos Taipur dengan kelompok TPN OPMO Wilayah Philia Distrik Gurage Kabupaten Puncak Jaya.
Personel Ambush dari Maleo dipimpin Kapten Inf Wirahady Harahap (Dansattis Maleo), Lettu Inf Agung (Dantimsus 1), Lettu Inf Galih (Dantimsus 2), Letda Inf Tegar Aji (Wadantimsus 2).
Sedangkan dari Taipur dipimpin Lettu Inf Dwi Wahyu (Danpos Taipur), Letda Inf Zaenudin (Wadanpos Taipur). Akibat dari kontak senjata tersebut, Pratu Yani terkena tembakan. Korban kontak senjata ini rencana dievakuasi ke Jayapura, Minggu (23/10/2016) menggunakan Pesawat Trigana Air.
Baca Juga :
Dari informasi yang dihimpun, pada pukul 14.55 WIT, personel dari Tim 1 yang dipimpin Kapten Wirahady bersama Letda Tegar Aji (Maleo) dan Letda Zaenudin (Taipur) melaksanakan perjalanan ke Titik Kumpul. Pada pukul 15.00 Wit personel dari tim 2 dipimpin Lettu Inf Wahyu (Taipur) dan Lettu Inf Agung (Dantimsus 1 Maleo) melaksanakan konsolidasi ke titik kumpul melalui Sabuk Biru.
Tidak lama berselang, kemudian terdengar tembakan dari atas ketinggian. Pada saat kontak tembak tersebut, anggota personel tim 2 yang dipimpin Lettu Wahyu bernama Pratu yani (Anggota Taipur) terkena tembakan di bagian tangan kiri dan kaki sebelah kanan.
Kondisi Pratu Yani mengalami pendarahan. Ia ditandu menuju Pos Gurage Distrik Gurage Kabupaten Puncak Jaya. Personel Pos Gurage 751/R dengan personel 753/R dikerahkan ke Kampung Yagonik Distrik Gurage untuk membantu evakuasi dan membantu pasukan Ambush.
Setelah menyampaikan informasi adanya kontak tembak senjata tersebut, tim evakuasi dari Mulia tiba dipimpin Dandim 1714 Puja Letkol Inf Hendriatno dengan menggunakan 4 unit kendaraan. Korban lalu dievakuasi dan tiba di RSUD Mulia Puja untuk dilakukan perawatan medis.
Pelaku penembakan diperkirakan dari kelompok Philia yang dipimpin oleh Oniara Wonda. OPM ini berkekuatan 5 pucuk senjata api. (*)
Komentar