PURBALINGGA – Bus Tri Star yang mengalami kecelakaan di Tol Cipularang dan menelan 7 korban meninggal dunia, menyisakan kisah tragis bagi korban yang selamat Eni Farida. PNS Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga itu terbaring di rumah sakit dan tak bisa menyaksikan pemakaman suami tercinta dan anaknya.
Suami Eni, Supardi (50) dan anak pertama, Adib Besta Yudisthira (18), dimakamkan di TPU Desa Karangklesem, Kutasari, Purbalingga, Minggu (23/12/2012). Turut dimakamkan, keponakan Eni, Wahyu (25). Sementaranya ibunya, Siti Nayla (60), dimakamkan di Solo pada hari yang sama.
Kakak ipar Eni, Yusro, mengatakan pemakaman almarhum Supardi dan Adib tidak mungkin menunggu kedatangan Eni. Pasalnya, hingga saat ini Eni masih dirawat di RS Etaham Purwakarta.
“Dia masih dirawat di RS Etaham dan tidak bisa menyaksikan pemakaman ibunda, suami, dan anak laki-lakinya serta keponakannya Wahyu,” kata Yusro di rumah duka, Minggu (23/12/2012).
Berdasarkan informasi, Eni harus menjalani operasi karena urat nadi kaki kanannya putus.
Eni dan beberapa anggota keluarganya merupakan penumpang bus Tri Star bernopol R 1696 EA yang mengalami kecelakaan di Tol Cipularang tepatnya di KM 101, Sabtu (22/12/2012). Ibu Eni, Siti Nayla (60), suami, Supardi (50), anak, Adib Besta Yudisthira (18), dan keponakan, Wahyu (25) meninggal dalam kecelakaan tersebut. Sementara Eni dan anak keduanya, Ferdinan Bintang (9), selamat dan hanya terluka.
Eni dan rombongan akan berwisata ke Jakarta dan Depok, Jabar untuk berwisata, tapi ternyata niat itu tak kesampaian. Bus yang ditumpanginya bertabrakan dengan truk. Oleh polisi, sopir bus Tri Star dijadikan tersangka.
(dtc)
Komentar