MAKASSAR – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Makassar melakukan upaya keras dalam mendukung program andalan Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto yaitu Program Makassar Tidak Rantasa (MTR).
Plt Kepala Diskomfo Makassar, Ismail Haji Ali mengatakan, keseriusan pihak Diskominfo Makassar dalam mendukung program MTR, demi meraih Piala Adipura berikutnya yang didengungkan Pemkot Makassar 2017 mendatang.
“Kita sangat mendukung program MTR, itu sebabnya Diskominfo rutin melakukan rapat koordinasi bersama anggota Timpro MTR dan pihak Bank Sampah. Demi meraih Adipura berikutnya tahun 2017,” kata Ismail, Jumat, (23/12/2016).
Baca Juga :
Untuk mendukung program MTR tersebut, Diskominfo mewajibkan staf untuk menyiapkan, serta mengumpulkan sampah di rumah agar ditimbang di kantor menjadi nilai tukar ekonomis. Hal ini dilakukan, lanjut Ismail, untuk menjaga kebersihan serta mengedukasi staf dan masyarakat agar memiliki kepedulian dalam mengelola dan memilah sampah, baik organik maupun non organik.
“Diskominfo punya bank sampah dan juga timbangan di kantor. Untuk memilah sampah baik organik dan nonorganik, maka staf diwajibkan agar sampah di rumah atau tetangga dibawa ke kantor untuk ditimbang agar bernilai ekonomis,” tuturnya usai penyerahan timbangan sekaligus penimbangan Bank Sampah Unit (BSU) Diskominfo Makassar.
Ditambahkan, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, pihaknya membuka nomor rekening agar hasil sampah bisa disalurkan ke rekening staf masing-masing. Ismail menjelaskan, pihaknya rutin melakukan pertemuan bersama Timpro dan pihak pengelola bank sampah dalam rangka mengevaluasi pengelolaan dan pemilahan sampah yang ada di Kantor Diskominfo Jalan Andi Pangerang Pettarani Makassar.
Adapun bentuk sosialisasi dari Timpro kepada pihak Diskominfo, lanjut Ismail, yaitu mengajarkan bagaimana cara pengolahan sampah melalui komposter dan jenis sampah mana saja yang memiliki nilai ekonomis jika dibawa ke bank sampah.
“Adanya sosialisasi seperti ini, tentu memberikan dampak yang sangat baik Diskominfo, utamanya dalam mereduksi sampah yang ada di Kota Makassar, termasuk sampah yang terdapat di setiap SKPD Pemkot Makassar,” pungkasnya. (*)
Komentar