GOWA – Seorang bayi berumur 1 bulan bernama Adifa mengalami tumor jenis regio colly di bagian leher sebelah kanannya. Bayi dari pasangan Sukardi dan Risma ini berasal dari keluarga kurang mampu di Desa Bontomanai, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa membutuhkan kepedulian berbagai pihak, utamanya dari Pemerintah daerah Kabupaten Gowa.
Ayah bayi ini hanya seorang buruh toko, sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga biasa. Menurut orang tua bayi, Risma, Senin (24/4/2017), bayinya sudah dibawa ke Rumah Sakit Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Namun tidak ada penangan serius dari pihak dokter di rumah sakit itu.
“Sudahma bawa anakku di rumah sakit pak, tapi pas dirumah sakit na suruhka bawa pulangji anakku dan disuruh menunggu 6 bulan untuk lakukan operasi, baru anakku ini kodong susah sekali bernapas,” keluhnya.
Baca Juga :
Lanjut Risma, dirinya sudah minta rujukan ke rumah sakit Labuang Baji Makassar. Namun lagi-lagi, permintaannya itu tidak digubris pihak Rumah Sakit Syekh Yusuf.
“Sudahma juga minta surat rujukan ke Rumah Sakit Labuang Baji Makassar untuk dapatkan rujukan kesehatan gratis, tapi tidak na tanggapija kodong, malahan na suruhka masuk di kategori umum, na tidak ada uangku untuk berobat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr. Hasanuddin mengatakan, jika dirinya belum mengetahui adanya bayi yang tidak mendapat penanganan.
“Saya akan cari info dulu dinda di Direktur Rumah Sakit Syekh Yusuf,” singkatnya.
[NEXT]
Akhirnya, Pemkab Gowa Bersedia Tanggung Biaya Pengobatan Bayi Adifa
Setelah pemberitaan bayi Adifa yang ditolak dilayani pihak RS Syekh Yusuf Gowa menjadi viral di media sosial, akhirnya mendapat respon positif dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa dr. Hasanuddin via WhatsApp, Senin (24/4/2017).
“Jadi setelah saya kroscek di pihak keluarga bayi, saya suruh datangmi besok pagi di Rumah Sakit Syekh Yusuf dinda untuk lakukan penanganan medis,” ujar dr Hasanuddin.
Lanjut dr. Hasanuddin, biaya pengobatan kesehatan Bayi Adifa keseluruhannya akan ditanggung Pemkah Gowa.
“Jadi semua biaya pengobatan bayi tersebut ditanggung sepenuhnya Pemkab Gowa dengan Program Kesehatan Gratis,” pungkasnya. (*)
Komentar