MAROS – Bupati Maros, M. Hatta Rahman, dalam pembukaan pelatihan Pemantuan Kemajuan Sekolah bagi Pengawas Sekolah yang dilakukan oleh Pemda Maros bekerjasama dengan USAID PRIORITAS mengungkapkan bahwa di paruh kedua terangkat menjadi bupati tahun 2016 ini, ia lebih berorientasi pada pembangunan sumber daya manusia atau non-fisik dibanding pembangunan fisik.
“Saya sangat mendukung program peningkatan kualitas pengawas seperti ini karena terkait langsung dengan peningkatan sumber daya manusia di bidang pendidikan,” ujarnya, Selasa (24 Mei 2016).
Di hadapan 73 peserta pelatihan yang kebanyakan merupakan pengawas sekolah dasar dan menengah Maros, bupati menyatakan para pendidik harus melakukan banyak kreasi dan inovasi, tanggap terhadap kebutuhan dan permasalahan yang ada di sekolah.
Baca Juga :
“Kita tidak bisa mengejar negara maju dengan berlari dengan kecepatan yang sama, pasti akan terus ketinggalan. Pendidik harus melakukan lompatan-lompatan kreatif agar pendidikan semakin maju,” harapnya.
Pada pelatihan yang dilakukan di Hotel Transit II ini, bupati juga menyatakan komitmennya menggunakan dana APBD untuk melanjutkan program pendidikan USAID PRIORITAS yang berlangsung sejak akhir 2013 dan direncanakan berakhir tahun 2017.
“Yang dilatih harus betul-betul mengimplementasikan. Kalau tidak, berarti itu dosa melanggar amanah,” ujarnya.
Bahkan untuk meningkatkan mutu SDM Maros, bupati Juga berencana bekerjasama dengan kursus-kursus ketrampilan dan akan digratiskan bagi yang warga Maros yang membutuhkan.
“Kita memerlukan pendidikan berkualitas dan ketrampilan yang memadai untuk menghadapi MEA dan arus globalisasi,” ujarnya.
Modul yang dilatihkan pada para pengawas di Maros ini merupakan modul baru. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Maros, Ashar Paduppa, dipilihnya Maros diantara kabupaten-kabupaten mitra USAID PRIORITAS dari tujuh provinsi di Indonesia untuk pelatihan menggunakan modul baru ini menunjukkan pencapaian yang dihasilkan Maros dalam program pendidikan yang dikerjasamakan dengan USAID PRIORITAS.
“Berkat program USAID PRIORITAS, kualitas pembelajaran dan manajemen sekolah di Maros meningkat. Demikian juga partisipasi masyarakat membantu sekolah,” ujarnya memberikan sambutan.
Handoko Widagdo, Spesialis Pengembangan Sekolah USAID PRIORITAS Jakarta, menyatakan bahwa dengan modul baru ini para pengawas yang dilatih saat mengawas diharap nanti tidak cuma mencari data dan informasi, tapi benar-benar bisa memberikan solusi masalah-masalah di sekolah, mendorong inovasi dan menyebarkan inovasi tersebut dan praktik baik ke sekolah lain.
Modul yang dilatihkan terdiri dari beberapa pembahasan; pembelajaran aktif, budaya baca, dan manajemen berbasis sekolah. Pelatihan akan dilaksanakan selama dua hari (24-25 Mei).
Para pengawas tidak hanya dilatih secara konsep, mereka juga langsung praktik mengawasi dan menilai pembelajaran di tujuh sekolah di Maros. Hadir juga dalam pelatihan spesialis-spesialis USAID PRIORITAS dari tujuh provinsi mitra USAID PRIORITAS dan juga perwakilan dari UNM dan UIN Alauddin.(Rilis)
Komentar