JOMBANG – Dua anggota TNI dan empat warga sipil menjadi korban pengeroyokan pesilat PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) yang sedang melakukan konvoi di Desa Banjardowo, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Senin (23/10/2017 ).
Korban masing-masing Kelasi Satu Joko Sutrisno, anggota TNI AL yang berdinas di Juanda Surabaya, serta Kopda Edi Windoko, Anggota Korem 082/CPYJ BP SP3T.
Bukan hanya itu, empat warga yang sedang melintas di jalan tersebut juga menjadi sasaran simpatisan perguruan silat itu.
Baca Juga :
Acara berlangsung lancar. Sekitar pukul 12.00 WIB mereka bubar. Konvoi ratusan kendaraan bermotor anggota silat tersebut memenuhi jalanan. Saat melintas di Desa Banjardowo, konvoi tersebut berpapasan dengan Kelasi Satu Joko Sutrisno.
Entah apa pemicunya, anggota TNI AL yang berdinas di Juanda ini tiba-tiba dikeroyok. Pada saat bersamaan, empat orang warga melintas di lokasi. Oknum pesilat tersebut juga mengeroyok empat warga. Terakhir, datang Kopda Edi Windoko, untuk melerai.
Namun apes, anggota Korem 082/CPYJ BP SP3T itu justru menjadi korban pengeroyokan. “Para korban sempat mendatangi lokasi acara tasyakuran. Namun panitia tidak mau bertanggung jawab,” ujar salah satu saksi mata di lokasi.
Akhirnya, korban mendatangi Polres Jombang untuk melaporkan kejadian tersebut. Di hadapan petugas, korban menceritakan kronologi penganiayaan yang mereka alami. (*)
Komentar