PINRANG – RI (16), anak dibawah umur di Kabupaten Pinrang yang menjadi korban penganiayaan oleh Nelda (18) bersama dua rekannya yang videonya telah menghebohkan karena menjadi viral di Media Sosial (Medsos) mengaku masih trauma atas kejadian tragis yang menimpanya tersebut.
Trauma itu juga diperparah karena video dirinya saat dianiaya dan sempat baju bagian atasnya dibuka oleh para pelaku membuat dirinya malu.
Selain itu, akibat penganiayaan tersebut korban juga duduga telah menderita luka dalam. Itu diungkapkan I Bolong, Ibunda korban kepada awak media, Rabu (23/11/2016) kemarin.
Baca Juga :
“Benar, anak kami mengalami luka dalam kasihan karena dianiaya” tutur I Bolong dalam logat bugisnya.
I Bolong menjelaskan, sejak penganiayaan itu, kondisi anaknya memang sering sakit-sakitan.
“Setelah dianiaya, korban sering mengeluarkan darah dari mulut dan hidungnya ketika batuk,” ucap I Bolong yang didampingi suaminya sambil terisak.
Ia berharap, pihak Polres Pinrang memproses para pelaku sesuai hukum yang berlaku.
“Kami tak tahu-menahu tentang hukum, kami hanya bisa berharap polisi menghukum pelaku sebagaimana mestinya,” harapnya.
Untuk memastikan keterangan korban akan kondisinya setelah dianiaya, korban diminta untuk melakukan visum.
“Untuk memastikan hal itu, korban harus di visum. Nanti ada hasil visumnya, baru kita bisa pastikan luka atau gangguan kesehatan yang diderita korban. Insya Allah, hasil visumnya keluar hari ini,” terang salah seorang penyidik yang meminta namanya tidak dimediakan, Kamis (24/11/2016). (*)
Komentar