PINRANG – Derita hidup keluarga Sulaiman, warga Dusun Jawi-jawi Desa Baba Binanga Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang yang menjadi viral di Media Sosial (Facebook) karena dikabarkan terserang penyakit busung lapar, dimana anak ketiganya meninggal akibat penyakit tersebut, terus menuai simpati netizen dan warga Pinrang serta sekitarnya.
Seperti yang dilakukan kelompok remaja anak muda Tantu Duampanua Kabupaten Pinrang yang datang menyambangi rumah Sulaiman sambil membawa bantuan sejumlah bahan pokok seperti beras dan mie instant, Minggu (24/9/2017) kemarin.
“Begitu mengetahui kabarnya yang menjadi viral di Facebook, saya bersama teman-teman dari kelompok remaja anak muda Tantu langsung bergerak mengumpulkan dana untuk meringankan beban kleuarga tersebut. Alhamdulillah, dengan bantuan Bhabinkamtibmas setempat, Bapak Iskandar, kami dengan mudah menemukan lokasi rumahnya,” ungkap Hasni, salah satu anggota kelompok remaja anak muda Tantu kepada lintasterkini.com, Senin (25/9/2017).
Baca Juga :
Terpisah, Kepala Desa Baba Binanga Kecamatan Duampanua Pinrang, Lambaba dalam keterangannya kepada awak media mengaku, sudah berupaya maksimalmembantu keluarga miskin tersebut. Bahkan dia mengungkapkan, jika raskin untuk Sulaiman digratiskan.
Lambaba menceritakan, Sulaiman dan keluarganya tinggal di rumah milik kerabatnya di dusun itu pada Oktober 2015 lalu. Dimana saat tiba di Jawi-jawi, kondisi Sulaiman dan kelurganya memang sudah hidup miskin. Isterinya pun sudah lumpuh saat itu dan anak bungsunya sudah terkena penyakit gizi kurang dan sempat dirawat oleh bidan setempat.
“Memang anaknya tidak bisa diselamatkan waktu itu karena penyakit kurang asupan gizi,” tutupnya. (*)
Komentar